Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengatakan, Indonesia bakal kebanjiran investasi yang berasal dari China. Hal tersebut diyakini dapat mendongkrak realisasi investasi pada akhir tahun ini hingga tahun depan.
Juru Bicara BKPM Tina Talisa mengatakan, sejauh ini tujuh perusahaan dari China sudah memastikan merelokasi usahanya ke Indonesia. Salah satunya perusahaan asal Taiwan. “Bahkan sudah melakukan groundbreaking, yaitu Meiloon Technology Indonesia,” kata Tina kepada Kontan.co.id, Jumat (31/7).
Tina menambahkan, ada 17 perusahaan lainnya yang saat ini sedang dalam tahap fasilitasi yang sudah pada posisi 70%-80%. Sedangkan 119 perusahaan lainnya berpotensi untuk merelokasi usaha di tanah air.
Baca Juga: Begini kiat BKPM kejar realisasi investasi di tahun depan
Nah, untuk mengejar relokasi investasi dari China, BKPM membentuk satuan tugas relokasi investasi yang disebut tim mawar. Terobosan yang dilakukan untuk menarik investor adalah menyiapkan kawasan industri terpadu batang, jawa tengah seluas 4.300 hektar.
Tahap awal akan dibangun 450 hektare (ha). Kawasan ini memiliki keunggulan dari sisi lahan yang dipastikan harganya di bawah 1 juta per meter persegi. Selain itu, juga konektivitas berupa akses jalan tol yang berjarak hanya 300 meter ke kawasan industri, dryport, rel kereta api, dan pelabuhan.
Tak hanya itu, BKPM juga membantu perizinan investor hasil relokasi tersebut. “Perizinan bagi investor juga dipermudah karena BKPM yang akan mengurus izin dari tingkat pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten,” pungkas Tina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News