kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BJ Habibie dan celotehan titik merah kecil yang bikin Singapura malah bangga


Kamis, 12 September 2019 / 16:34 WIB
BJ Habibie dan celotehan titik merah kecil yang bikin Singapura malah bangga
ILUSTRASI. BJ Habibie dan celotehan titik merah kecil yang bikin Singapura malah bangga


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

Sikap Singapura itu dilaporkan membuat Habibie langsung menunjuk peta di sela-sela wawancara dan kemudian mengucapkan kutipan yang menjadi sangat kontroversial.

"Tidak apa-apa bagi saya. Tetapi di sini ada 211 juta rakyat (di Indonesia). Seluruh area hijau ini adalah Indonesia. Sementara titik merah kecil (little red dot) adalah Singapura," katanya saat itu.

Sebagai tanggapan, PM saat itu Goh Chok Tong dalam kampanyenya 23 Agustus 1998 kemudian menyindir bahwa Singapura bakal membantu Indonesia meski wilayah mereka kecil. Goh mencontohkan GDP mereka saat itu adalah 82 miliar dollar AS. Hanya 1 persen dari Amerika Serikat (8,1 triliun dollar AS) ataupun Jepang (4,1 triliun dollar AS).

Bahkan mereka hanya seperlima dari GDP Australia (395 miliar dollar AS). Goh menyebut bahwa negaranya dan Indonesia tidak berada di level yang sama. "Kami hanya berpopulasi tiga juta penduduk. Hanya sebuah titik merah kecil di peta. Jadi, apa yang bisa dihasilkan Indonesia dari 211 juta warganya?" kata Goh.

Baca Juga: Presiden Jokowi menjadi inspektur upacara pemakaman Ani Yudhoyono

Diberitakan Antara 19 September 2006, kalimat tersebut membuat hubungan kedua negara saat itu menurun. Sebab, masyarakat Singapura merasa dilecehkan. Namun, ada juga yang dengan semangat patriotik menanggapinya dengan menyebut kutipan itu merupakan bentuk pengakuan akan gebrakan yang bisa mereka lakukan.

BJ Habibie kemudian memberikan klarifikasi bahwa dia sudah mengucapkannya sejak 1980-an kepada pelajar Indonesia. Dia meminta mereka belajar dari Singapura. "Kutipan saya disalahartikan. Saat itu saya menuturkan kepada mahasiswa Indonesia mereka bisa melihat Singapura. Negara itu kecil. Tapi kemampuannya luar biasa," katanya.

Meski BJ Habibie telah melakukan klarifikasi, kutipan itu sudah menjadi legenda. Dari kalangan politisi hingga rakyat biasa menganggapnya sebagai bentuk rasa bangga. Pada perayaan ulang tahun kemerdekaan mereka ke-50 pada 2015, mereka meluncurkan logo tulisan SG50 berwarna putih yang dimasukkan dalam titik merah. (Ardi Priyatno Utomo)

Baca Juga: BJ Habibie yang selalu siapkan piring dan kursi untuk Ainun yang telah tiada

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BJ Habibie dan Celotehan Titik Merah Kecil yang Malah Bikin Singapura Bangga", 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×