Reporter: Martina Prianti |
JAKARTA. Kepala Badan Intelegen Negara (BIN) Syamsir Siregar mengatakan, BIN melihat terjadinya peristiwa helikopter jatuh milik Tentara Nasional Indonesia bukan lantaran adanya unsur kesengajaan apalagi sabotase.
Syamsir mengatakan, jatuhnya helikopter milik TNI lantaran umur heli yang sudah cukup tua. Makanya, terjadinya kasus tersebut saat sedang dilakukan ujicoba sejauh mana kapasitas kemampuan heli. "Tidak ada unsur kesengajaan," ujar dia di DPR, Senin (15/6).
Makanya untuk mencegah terus terulangnya peristiwa jatuhnya heli milik TNI maka perlu dilakukan evaluasi terhadap semua pesawat milik TNI. Untuk itu, pemeriksaan harus dilakukan sesuai aturam. "Pesawat tidak boleh seperti mobil kalau rusak, kemudian diambil dari mobil lain. Tidak bisa pesawat seperti itu, ini kan lain," sambungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News