Reporter: Agus Triyono | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Badan Intelejen Negara (BIN) menyatakan, Samadikun Hartono, Dirut Bank Modern yang menjadi buronan dalam kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia ditangkap, tidak menyerahkan diri. Proses penangkapan tersebut kata Kepala BIN Sutiyoso, dilakukan melalui kerjasama BIN dengan aparat China.
Kerjasama penangkapan itu bermula saat dia diundang oleh pemerintah China menjadi pembicara dalam dialog tentang terorisme. Saat menjadi pembicara itulah, dia berkoordinasi dengan aparat keamanan China untuk menangkap Samadikun Hartono.
"Jadi ditangkap berdasar informasi intelijen, kalau menyerahkan diri sudah sejak beberapa tahun lalu," katanya melalui sebuah rekaman dari Jerman yang dikirim Biro Pers Istana Kepresidenan Senin (18/4).
Sutiyoso mengatakan, setelah koordinasi tersebut, BIN bersama dengan aparat China terus memantau pergerakan Samadikun Hartono. Hingga akhirnya dengan perhitungan yang matang, 14 April Samadikun ditangkap di Shanghai, China.
Sutiyoso mengatakan, saat ini Samadikun dalam kondisi sakit. Pihaknya, telah meminta bantuan kepada pemerintah China untuk merawatnya.
"Untuk pemulangan akan segera dilakukan dan perlu waktu," katanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News