Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Kepala Badan Inteligen Negara (BIN) Marciano Norman mengatakan, berdasarkan penyelidikan dan pengintaian yang dilakukan anggota BIN selama ini, penembak polisi di sejumlah tempat di Jabodetabek adalah kelompok teroris jaringan lama.
"Mereka itu kelompok teroris jaringan lama. Jadi sekarang, kami monitor dan bantu pihak kepolisian untuk segera mengungkapnya," terang Marciano di Kompleks Istana Negara, Senin (23/9).
Menurut Marciano, penembakan yang dilakukan teroris itu sebagai aksi balas dendam atas kematian rekan-rekan mereka di tangan polisi.
Sementara terkait foto teroris penembak polisi yang sempat dipulbikasikan pihak kepolisian sudah ditangani oleh BIN.
"Foto itu akan ditindak untuk menemukan siapa pelakunya dan akan kami serahkan kepada pihak kepolisian," terang Marciano.
Karena pelaku atau penembak polisi adalah jaringan teroris lama, maka pihak BIN terus melakukan pengintaian dan memonitor pergerakan pihak-pihak yang diduga termasuk jaringan kelompok tersebut.
Namun, Marciano enggan membeberkan sudah sejauh mana langkah-langkah yang telah dilakukan BIN untuk menangkap jaringan teroris tersebut.
Dia hanya bilang, hal itu tidak bisa dipublikasikan dulu ke publik, karena bagian dari proses pengungkapan penembakan yang telah merenggut nyawa sejumlah anggota korps Bhayangkara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News