kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bila Gugatan Soal Nikel Kalah, Ekonom: Bisa Jadi Karena Kesalahan dari Dalam Negeri


Minggu, 11 September 2022 / 18:24 WIB
Bila Gugatan Soal Nikel Kalah, Ekonom: Bisa Jadi Karena Kesalahan dari Dalam Negeri
ILUSTRASI. Kekalahan Indonesia di WTO Terkait Nikel Bisa Karena Kesalahan dari Dalam Negeri. REUTERS/Denis Balibouse/File Photo


Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, ada kemungkinan Indonesia untuk kalah atas gugatan Uni Eropa di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Menarik ke belakang, gugatan ini muncul atas keputusan pemerintah Indonesia untuk melarang ekspor nikel mentah per awal tahun 2020. 

Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengingatkan, kekalahan yang dialami Indonesia ini bisa saja kesalahan dari dalam negeri. Menurutnya, tim hukum Indonesia bisa saja tidak mempersiapkan materi yang cukup mumpuni dan menyiapkan argumentasi yang kuat. 

"Sebenarnya kesalahan ada di kita, tidak mempersiapkan materi atau argumentasi yang kuat di sidang WTO. Mungkin juga kualitas tim hukum Indonesia juga kalah dibandingkan Uni Eropa," terang Bhima kepada Kontan.co.id, Minggu (11/9). 

Baca Juga: Hadapi Gugatan di WTO, Ini yang Harus Dicermati Pemerintah

Bhima menarik ke belakang, sebelumnya Indonesia pernah kalah di sengketa dengan Brasil terkait impor daging ayam. Bhima pun meminta pemerintah untuk melakukan evaluasi besar-besaran mengapa Indonesia bia kalah di WTO. 

Untuk itu, ia pun mengimbau pemerintah untuk melakukan kajian kebijakan dengan matang baik dalam bentuk rancangan undang-undang (RUU) maupun peraturan teknis. Karena bila tidak benar-benar masak, maka kebijakan yang dikeluarkan bisa saja berisiko kalau apabila digugat oleh negara lain di WTO. 

Baca Juga: Ini yang Akan Terjadi Bila Indonesia Kalah Gugatan Soal Nikel di WTO

Lebih lanjut, ia pun mengingatkan, bila memang Indonesia kalah dengan Uni Eropa terkait aturan ekspor nikel ini, maka kemungkinan kekalahan ini merugikan Indonesia. Entah itu dalam jangka pendek mengenai kocek yang harus dirogoh oleh pemerintah, juga jangka panjang yang berkaitan dengan potensi investasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×