Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) yakin Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) masih akan menempuh tren suku bunga rendah.
"Kami belum melihat ada rencana soal tappering, dan dari pernyataan Jerome Powell bahwa suku bunga akan rendah dalam waktu yang lebih lama (will be low for longer)," tegas Gubernur BI Perry Warjiyo, Kamis (21/1) via video conference.
Selain suku bunga yang rendah, Perry juga melihat The Fed masih akan memberlakukan kebijakan likuiditas yang longgar. Ini sejalan dengan sinergi ekspansi fiskal di negeri Paman Sam tersebut.
Dengan tren tersebut, Perry semakin optimistis pasar keuangan global akan tetap kondusif dan masuknya aliran investasi portofolio ke negara-negara berkembang akan semakin moncer. Termasuk alirannya ke Indonesia.
Baca Juga: Joe Biden jadi Presiden AS, Gubernur BI yakin aliran modal asing akan deras masuk
Perry memprediksi, aliran modal asing ke Indonesia akan naik menjadi US$ 19,1 miliar pada tahun 2021. Ini lebih tinggi daripada tahun 2020 lalu yang sebesar US$ 11 miliar.
"Kami optimistis pasar keuangan global akan terus kondusif, aliran masuk modal asing ke negara berkembang meningkat, dan Indonesia termasuk salah satu tujuan utama investasi portofolio," tandasnya.
Selanjutnya: Bank Indonesia pertahankan BI 7 day reverse repo rate di level 3,75%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News