kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.234.000   12.000   0,54%
  • USD/IDR 16.707   11,00   0,07%
  • IDX 8.107   -16,34   -0,20%
  • KOMPAS100 1.122   -1,16   -0,10%
  • LQ45 799   -3,87   -0,48%
  • ISSI 282   0,26   0,09%
  • IDX30 420   -1,44   -0,34%
  • IDXHIDIV20 477   -2,30   -0,48%
  • IDX80 124   -0,24   -0,19%
  • IDXV30 133   -0,87   -0,65%
  • IDXQ30 132   -0,33   -0,25%

BI: Uang Beredar Pada April 2024 Capai Rp 8.928,0 Triliun, Tumbuh 6,9%


Senin, 27 Mei 2024 / 10:44 WIB
BI: Uang Beredar Pada April 2024 Capai Rp 8.928,0 Triliun, Tumbuh 6,9%
ILUSTRASI. BI mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada April 2024 mengalami pertumbuhan. KONTAN/Baihaki/12/03/2024  


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI)  mencatat, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada April 2024 mengalami pertumbuhan jika dibandingkan periode sama tahun lalu.

Asisten Gubernur BI Erwin Haryono menjelaskan, posisi M2 pada April 2024 tercatat sebesar Rp 8.928,0 triliun atau tumbuh sebesar 6,9% year on year (yoy). Akan tetapi, pertumbuhan M2 ini sedikit lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 7,2% yoy.

“Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 5,5% yoy dan uang kuasi sebesar 8,5% yoy,” tutur Erwin dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/5).

Baca Juga: Dana Mengendap pada Uang Elektronik Bank KBMI IV Kian Gendut

Adapun perkembangan M2 pada April 2024 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat.

Penyaluran kredit pada April 2024 tumbuh sebesar 12,3% yoy, meningkat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 11,9% (yoy).

Sementara itu, tagihan bersih kepada pemerintah pusat tumbuh sebesar 25,8% yoy, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada Maret 2024 sebesar 17,9% yoy.

“Kemudian, aktiva luar negeri bersih terkontraksi sebesar 1,1% yoy, stabil dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya,” ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×