Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) tercatat meningkat pada bulan Maret 2024.
Bank Indonesia (BI) melaporkan, posisi M2 pada Maret 2024 mencapai Rp 8.888,4 triliun atau tumbuh secara tahunan (yoy) sebesar 7,2%. Posisi M2 ini juga lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 5,3% yoy.
Asisten Gubernur BI Erwin Haryono menyampaikan, perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 7,9% yoy dan uang kuasi sebesar 6,2% yoy.
“Perkembangan M2 pada Maret 2024 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan tagihan bersih kepada pemerintah pusat,” tutur Erwin dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/4).
Baca Juga: Penjualan Mobil Listrik Naik Tajam pada Kuartal I-2024
Adapun komponen M1 dengan pangsa 55,4% dari Mw, tumbuh sebesar 7,9% pada Maret 2024, setelah tumbuh 5,2% yoy pada bulan sebelumnya.
Perkembangan M1 terutama disebabkan oleh perkembangan uang kartal di luar Bank Umum dan BPR, serta tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu.
Uang kartal yang beredar di masyarakat pada Maret 2024 tercatat sebesar Rp 950 triliun, atau tumbuh 14,6% yoy, setelah tumbuh 12% yoy pada Februari 2024.
Selanjutnya, untuk tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu dengan pangsa sebesar 46,1% terhadap M1, tercatat sebesar Rp 2.283 triliun pada Maret 2024, atau tumbuh 6% yoy, setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 3,9%.
Sedangkan giro rupiah tercatat sebesar Rp 1.682,9 triliun, atau tumbuh sebesar 6,8% yoy, setelah tumbuh sebesar 3,5% pada bulan sebelumnya.
Baca Juga: Transaksi Uang Elektronik Perbankan Melonjak Saat Libur Lebaran
Lebih lanjut, Pada Maret 2024, uang kurasi dengan pangsa 44,3% dari M2, tercatat sebesar Rp 3.939,1 triliun atau tumbuh 6,2% yoy, setelah tumbuh 5,3% pada Februari 2024.
Pertumbuhan uang kurasi dikontribusikan simpanan berjangka yang tumbuh 7,2% yoy pada Maret 2024, setelah tumbuh 5,3% pada Februari 2024. lain, giro valas tumbuh sebesar 7,4% yoy, setelah tumbuh 8% yoy.
Sementara itu, tabungan lainnya terkontraksi sebesar 6,6% yoy, setelah terkontraksi sebesar 1% yoy pada bulan sebelumnya.
Adapun Erwin menambahkan, penyaluran kredit pada Maret 2024 tumbuh sebesar 11,8% yoy, meningkat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 11,0% yoy.
Baca Juga: Transaksi Kartu Kredit Mandiri Tumbuh 24% hingga Pertengahan April 2024
Tagihan bersih kepada pemerintah pusat tumbuh sebesar 18,0% yoy), setelah terkontraksi sebesar 1,0% yoy pada Februari 2024.
Sementara itu, aktiva luar negeri bersih terkontraksi sebesar 1,1% yoy, setelah tumbuh sebesar 2,3% yoy pada bulan sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News