kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.739   21,00   0,13%
  • IDX 7.468   -11,36   -0,15%
  • KOMPAS100 1.154   0,16   0,01%
  • LQ45 915   1,77   0,19%
  • ISSI 226   -0,94   -0,41%
  • IDX30 472   1,65   0,35%
  • IDXHIDIV20 569   1,75   0,31%
  • IDX80 132   0,22   0,17%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,25   0,16%

Bank Indonesia Catat Realisasi Penukaran Uang Baru Sudah Capai Rp 52 Triliun


Selasa, 26 Maret 2024 / 15:46 WIB
Bank Indonesia Catat Realisasi Penukaran Uang Baru Sudah Capai Rp 52 Triliun
ILUSTRASI. Petugas melayani warga yang menukarkan uang pecahan di mobil kas keliling Bank Indonesia di Kediri, Jawa Timur, Senin (25/3/2024). ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/tom.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Ekonomi Indonesia yang semakin menggeliat membuat animo masyarakat dalam menukarkan uang pecahan pada tahun ini semakin meningkat.

Direktur Kepala Grup Perizinan dan Pendukung PUR Departemen Pengelolaan Uang, Agus Susanto Pratomo menjelaskan, realisasi penukaran uang tunai telah mencapai Rp 52 triliun sampai dengan 22 Maret 2024. Realisasi ini setara 26,31% dari kebutuhan uang tunai yang disediakan bank sentral sebesar Rp 197,6 triliun.

"Realisasinya sekarang ini untuk penukaran saja sudah Rp 320 miliar. Tapi realisasi secara keseluruhan yang ditarik oleh perbankan itu sudah Rp 52 triliun," ujar Agus kepada awak media di Kompas Gramedia, Selasa (26/3).

Bahkan, hingga saat ini dirinya memperkirakan realisasi penukaran uang pecahan sudah sekitar 30%. Hal ini bertepatan dengan momen Idul Fitri yang biasanya masyarakat menjalankan tradisi bagi-bagi THR kepada sanak saudara.

Baca Juga: Cara Tukar Uang Baru lewat Bank Umum Wilayah Solo dan Sekitarnya Lebaran 2024

"Ini kan sudah hari ke-15, dan estimasi kita paling nanti akan dirilis sekitar 90% hingga 100%. Insyallah tak melebihi dari target," katanya.

Dirinya juga berharap peningkatan penukaran uang kartal ini memberikan dampak positif terhadap perekonomian di daerah-daerah.

"Semua lini-lini ekonomi pasti kan bergerak semua. Penukaran (uang kartal) salah satunya, dengan orang melakukan penukaran ini resirkulasi uangnya kan menjadi terus. Orang kan menukar (uang kartal) tak mungkin disimpan," imbuh Agus.

Untuk diketahui, Bank Indonesia (BI) telah menyediakan uang tunai sebesar Rp 197,6 triliun untuk kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri tahun 2024. Jumlah ini meningkat 4,65% YoY dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar Rp 188,8 triliun.

Baca Juga: Sinergi BRI dan Perangkat Desa Bojonggede Lewat Desa BRLiaN

Kebutuhan uang tunai sebesar Rp 197,6 triliun ini terdiri dari kebutuhan uang kartal jenis Uang Pecahan Besar (UPB) sebesar Rp 172,8 triliun dan Uang Pecahan Kecil (UPK) sebesar Rp 24,6 triliun.

Adapun  layanan penukaran uang tunai oleh Perbankan dan Bank Indonesia ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia, di antaranya layanan melalui 449 titik yang terpublikasi pada website PINTAR dan layanan melalui 4.264 kantor bank/titik layanan yang tersebar di seluruh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×