kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

BI: Uang Beredar pada Februari 2024 Capai Rp 8.739,6 triliun


Sabtu, 23 Maret 2024 / 07:05 WIB
BI: Uang Beredar pada Februari 2024 Capai Rp 8.739,6 triliun
ILUSTRASI. Warga menukarkan uang untuk keperluan idul fitri pada unit kas keliling Bank Indonesia (BI) di pasar Pramuka, Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2024). Menjelang hari Raya Lebaran Idul Fitri 1445 Hijirah, BI membuka layanan penukaran uang baru melalui kas keliling ataupun bank umum di 4.264 titik layanan penukaran uang rupiah di seluruh wilayah Indonesia pada 15 Maret hingga 7 April 2024. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/20/03/2024


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa uang beredar pada Februari 2024 tercatat sebesar Rp 8.739,6 triliun atau tumbuh 5,3% secara tahunan (YoY).

Hanya saja, pertumbuhan ini sedikit melambat jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tumbuh 5,4% YoY.

"Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Februari 2024 tumbuh positif," ujar Asisten Gubernur BI Erwin Haryono dalam keterangan resminya, Jumat (22/3).

Baca Juga: Kebutuhan Uang Tunai Lebaran 2024 Diperkirakan Capai Rp 197,6 Triliun

Erwin mengatakan, perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 5,2% YoY dan uang kuasi sebesar 5,3% YoY.

Perkembangan M2 pada Februari 2024 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit.

Penyaluran kredit pada Februari 2024 tumbuh sebesar 11,0% yoy, relatif terjaga dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 11,5% YoY. 

Baca Juga: Stimulus Ekonomi Tahunan Bernama THR Lebaran

Aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 2,3% YoY, setelah tumbuh sebesar 4,8% YoY pada bulan sebelumnya.

Sementara itu, tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus) terkontraksi sebesar 1,0% YoY, setelah tumbuh sebesar 1,9% YoY pada Januari 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×