Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) masih optimistis Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) di keseluruhan tahun 2020 akan mencetak surplus.
“Didukung dengan NPI pada kuartal IV-2020 yang nantinya juga surplus. Sehingga NPI di keseluruhan tahun lalu masih akan surplus,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo, Selasa (9/2) via video conference.
Tak hanya itu, kinerja positif neraca transaksi berjalan pada kuartal IV-2020 juga diperkirakan masih akan berlanjut, setelah pada kuartal III-2020 neraca transaksi berjalan mencetak surplus US$ 1,0 miliar atau setara 0,4% dari PDB.
Baca Juga: Anggaran PEN 2021 membengkak lagi menjadi Rp 627,96 triliun, ini rinciannya
Sehingga secara keseluruhan di tahun 2020, defisit neraca transaksi berjalan atau currenct account deficit (CAD) diperkirakan akan berada di kisaran 0,5% dari PDB.
Kemudian, aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik kembali berlanjut. Pada kuartal IV-2020, tercatat net inflow di investasi portofolio sebesar US$ 2,1 miliar sehingga dengan demikian, net inflow di sepanjang tahun 2020 sebesar US$ 9,45 miliar.
Posisi cadangan devisa (cadev) hingga akhir Desember 2020 pun menggendut. BI mencatat, cadangan devisa hingga akhir Desember 2020 sebesar US$ 135,9 miliar atau setara pembiayaan 10,2 bulan impor atau 9,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standard kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Baca Juga: Hutama Karya bidik kontrak baru Rp 21 triliun di 2021
Dengan kondisi tersebut, BI juga masih yakin prospek nilai tukar rupiah akan semakin berdaya ke depannya. Selain karena masih bergerak sesuai dengan fundamentalnya, rupiah pun masih memiliki bantalan utama berupa cadangan devisa yang tambun.
Selanjutnya: Kadin sebut kalangan pengusaha antusias ikuti program vaksinasi gotong royong
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News