Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca dagang Maret 2019 mengalami surplus US$ 540 juta. Bank Indonesia (BI) menilai peningkatan surplus neraca dagang tersebut berdampak positif pada upaya memperbaiki kinerja neraca transaksi berjalan.
Direktur Ekskutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko mengatakan, ke depan pihaknya akan terus mencermati perkembangan ekonomi global dan domestik. "Sehingga tetap dapat memperkuat ketahanan sektor eksternal, termasuk prospek kinerja neraca perdagangan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (15/4).
Adapun, peningkatan surplus dipengaruhi kenaikan neraca perdagangan non-migas karena peningkatan ekspor non-migas yang lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan impor nonmigas. Selain itu, defisit neraca perdagangan migas menurun dibandingkan dengan kondisi bulan sebelumnya.
Surplus neraca perdagangan non-migas pada Maret 2019 tercatat sebesar US$ 0,99 miliar, meningkat dibandingkan dengan surplus pada bulan sebelumnya yang sebesar US$ 0,80 miliar.
Kondisi ini dipengaruhi oleh peningkatan ekspor nonmigas sebesar US$ 1,49 miliar secara bulanan, lebih besar dibandingkan dengan peningkatan impor non-migas sebesar US$ 1,30 miliar secara bulanan.
Peningkatan ekspor non-migas terutama terjadi pada bahan bakar mineral, besi dan baja; bijih, kerak, dan abu logam; serta kertas/karton. Sementara itu, peningkatan impor nonmigas terutama terjadi pada impor mesin dan peralatan listrik; mesin/pesawat mekanik; besi dan baja; serta serealia.
Defisit neraca perdagangan migas pada Maret 2019 tercatat sebesar US$ 0,45 miliar, defisit ini turun dibandingkan defisit bulan sebelumnya yang sebesar US$ 0,47 miliar. Penurunan defisit ini dipengaruhi penurunan impor migas sebesar US$ 0,04 miliar secara bulanan, sedangkan ekspor migas hanya turun US$ 0,02 miliar secara bulanan.
Penurunan impor migas terjadi pada komponen hasil minyak dan gas seiring dengan penurunan volume impor hasil minyak dan gas. Sementara itu, penurunan ekspor migas terjadi pada komponen hasil minyak dan minyak mentah seiring dengan penurunan volume ekspor hasil minyak dan minyak mentah serta penurunan harga ekspor hasil minyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News