Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
Meski begitu, injeksi uang ini rupanya berdampak ke inflasionernya, apalagi jika menyebabkan adanya peningkatan permintaan barang dan jasa.
Akan tetapi, di tengah wabah Covid-19 yang sedang melanda di Indonesia, Eric melihat bahwa dampaknya pada inflasi tidak akan sebesar pada masa normal.
"Karena dalam kondisi wabah ini, rumah tangga cenderung akan mengurangi belanja daripada kebiasaan normal karena mereka memilih untuk berjaga-jaga dengan memegang cash atau menempatkan uang di bank," tambah Eric.
Baca Juga: Utang pemerintah tembus Rp 5.192,56 triliun pada Maret 2020 terdampak corona
Lebih lanjut, uang yang ditempatkan sebagai dana pihak ketiga di bank ini pun juga akan sulit dipinjamkan kepada perusahaan-perusahaan karena permintaan kredit dari perusahaan juga melemah pada saat ini.
Ini pun yang juga menyebabkan tekanan inflasi dari permintaan perusahaan-perusahaan untuk kebutuhan investasi tidak sekuat seperti di masa-masa sebelum terjadinya wabah ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News