Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, kondisi nilai tukar rupiah terkendali dengan kecenderungan menguat pada Februari 2025, di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang tetap tinggi.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Februari 2025 (hingga 18 Februari 2025) menguat sebesar 0,15% (point to point) dibandingkan dengan level nilai tukar akhir Januari 2025.
“Perkembangan tersebut sejalan konsistensi kebijakan stabilisasi BI serta didukung oleh aliran masuk modal asing yang masih berlanjut, imbal hasil instrumen keuangan domestik yang menarik, serta prospek ekonomi Indonesia yang tetap baik,” tutur Perry dalam konferensi pers, Rabu (19/2).
Baca Juga: Rupiah Spot Melemah 0,29% ke Rp 16.325 Per Dolar AS Rabu (19/2), Terlemah di Asia
Meski demikian, dengan perkembangan tersebut, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 1,06% (ytd) dari level akhir Desember 2024.
Namun, Perry menyebut, rupiah relatif stabil bila dibandingkan dengan kelompok mata uang negara berkembang mitra dagang utama Indonesia, sedangkan terhadap kelompok mata uang negara maju di luar dolar AS tetap berada dalam tren menguat.
Ke depan, Perry memperkirakan, nilai tukar rupiah stabil didukung komitmen BI menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, imbal hasil yang menarik, inflasi yang rendah, dan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap baik.
Sejalan dengan itu, seluruh instrumen moneter akan terus dioptimalkan, termasuk penguatan strategi operasi moneter pro-market melalui optimalisasi instrumen SRBI, SVBI, dan SUVBI, untuk memperkuat efektivitas kebijakan dalam menarik aliran masuk investasi portofolio asing dan mendukung stabilitas nilai tukar rupiah.
Baca Juga: Ruang Pemangkasan BI Rate Masih Terbuka
“Penguatan kebijakan Pemerintah terkait DHE SDA (devisa hasil ekspor sumber daya alam) yang berlaku mulai 1 Maret 2025 diperkirakan akan turut mendukung stabilitas nilai tukar rupiah ke depan,” ungkapnya.
Asal tahu saja, rupiah spot ditutup pada level Rp 16.325 per dolar Amerika Serikat (AS) di akhir perdagangan Rabu (19/2), melemah 0,29% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 16.278 per dolar AS.
Selanjutnya: Sinar Eka Selaras (ERAL) Targetkan Momentum Ramadhan Beri Kontribusi Hingga 30%
Menarik Dibaca: Asam Urat di Tangan? Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News