kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BI ramal neraca dagang Oktober surplus US$ 1 M


Selasa, 15 November 2016 / 10:12 WIB
BI ramal neraca dagang Oktober surplus US$ 1 M


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memproyeksi neraca perdagangan Oktober 2016 yang akan diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) siang ini akan mencatat surplus, melanjutkan surplus yang terjadi sejak awal tahun.

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi Moenter Bank Indonesia (BI) Juda Agung mengatakan, pihaknya memperkirakan surplus neraca perdagangan bulan lalu bisa mencapai sekitar US$ 1 miliar.

Dia menjelaskan, kinerja impor bulan Oktober lalu mengalami perbaikan dibandingkan bulan sebelumnya. "Impor nonmigas membaik," kata Juda kepada KONTAN, Selasa (15/11).

Tak hanya impor, Juda juga bilang, eskpor bulan lalu mengalami perbaikan. Hal tersebut didorong oleh peningkatan harga sejumlah komoditas. Ia juga mengatakan, impor bulan lalu mengalami perbaikan.

"Harganya naik sekarang, luar biasa itu. Batubara kenaikannya di Oktober saja lebih dari 20%," kata Juda akhir pekan lalu.

Sebagai perbandingan, kinerja ekspor dan impor September 2016, masih menunjukkan pelemahan. BPS mencatat surplus neraca perdagangan September 2016 mencapai US$ 1,22 miliar.

Surplus tersebut lantaran nilai impor September 2016 tercatat US$ 11,3 miliar turun 8,78% dibanding bulan sebelumnya dan turun 2,26% year on year (YoY). Sementara nilai ekspor September 2016 sebesar US$ 12,51 miliar turun 1,84% dibanding bulan sebelumnya dan turun 0,59% YoY.

Penurunan impor tersebut terjadi karena penurunan pada impor barang konsumsi, barang modal yang masing-masing, dan bahan baku atau penolong yang masing-masing sebesar 15,16%, 11,98%, dan 7,42% dibanding bulan sebelumnya.

Sementara penurunan ekspor terjadi karena penurunan ekspor perhiasan dan permata; bijih-bijihan berminyak; mesin-mesin atau pesawat mekanik; bijih, kerak dan abu logam; dan barang-barang rajutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×