Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) akan tetap berada dalam kisaran sasaran 1,5%- 3,5% hingga akhir tahun 2025 dan berlanjut pada 2026.
Proyeksi ini disampaikan menyusul terjaganya stabilitas harga konsumen hingga Mei 2025, yang mencatat deflasi bulanan sebesar 0,37% dan inflasi tahunan sebesar 1,60%.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso menyampaikan, BI menilai inflasi yang terjaga ini mencerminkan hasil nyata dari sinergi yang erat antara kebijakan moneter Bank Indonesia dan kebijakan fiskal Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah.
Melalui koordinasi dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID), serta pelaksanaan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), tekanan harga pangan dapat dikendalikan secara efektif.
Baca Juga: Deflasi Bulanan 0,37% pada Mei 2025, Harga Pangan Jadi Pemicu Utama
"Dengan konsistensi BI dan pemerintah, ke depan Bank Indonesia meyakini inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5±1% pada 2025 dan 2026," ungkap Ramdan dikutip dari keterangan resminya, Selasa (3/6).
Ramdan melanjutkan, deflasi didorong oleh penurunan harga kelompok pangan bergejolak (volatile food) dan harga yang diatur pemerintah (administered prices), yang menunjukkan yang menunjukkan efektivitas koordinasi lintas sektor.
Ke depan, Bank Indonesia memperkirakan tekanan inflasi akan tetap rendah dan terkendali, seiring stabilnya pasokan pangan, terjaganya ekspektasi inflasi, serta respons kebijakan moneter yang tepat.
BI akan tetap fokus pada pengendalian inflasi dengan terus diarahkan pada penguatan sinergi dengan Pemerintah melalui TPIP dan TPID, peningkatan efisiensi rantai pasok pangan daerah, hingga perluasan implementasi GNPIP secara nasional.
Selanjutnya: Dana Kelolaan Bank Kustodian BCA Tembus Rp 460 Triliun per April 2025
Menarik Dibaca: BCA dan Manulife Aset Manajemen Indonesia Hadirkan Reksadana USD
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News