CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

BI proyeksikan pertumbuhan ekonomi kuartal III 2019 stagnan 5,05%


Kamis, 24 Oktober 2019 / 17:45 WIB
BI proyeksikan pertumbuhan ekonomi kuartal III 2019 stagnan 5,05%
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (tengah) didampingi para Deputi Gubernur BI hadir pada jumpa pers pemaparan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Kamis (24/10). RDG BI pada 23-24 Oktober 2019 memutuskan untuk menurunkan BI 7-Day Rever


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi dunia yang belum kondusif dan makin melambat berimbas pada pertumbuhan ekonomi domestik.

Bank Indonesia (BI) memperkirakan, pertumbuhan ekonomi sepanjang pada kuartal III-2019 stagnan dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yaitu hanya 5,05%. 

“Pemantauan kami dari berbagai indikator memang kecenderungan pertumbuhan ekonomi triwulan ketiga akan di sekitar 5,05%,” tutur Gubernur BI Perry Warjiyo usai menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG), Kamis (24/10). 

Baca Juga: Ini alasan BI pangkas suku bunga acuan empat kali berturut-turut

Di sisi domestik, BI memandang pertumbuhan ekspor sedikit membaik meski masih mengalami kontraksi di tengah permintaan global dan harga komoditas yang menurun. 

Perry mengatakan, perbaikan ekspor sebagian dipengaruhi oleh beberapa produk ekspor manufaktur seperti ekspor kendaraan bermotor ke negara ASEAN dan ekspor perhiasan, khususnya emas, yang tumbuh positif. 

Kendati begitu, pertumbuhan investasi non-bangunan belum menggembirakan. Tambah lagi, BI melihat pertumbuhan konsumsi di kuartal ketiga tak sekencang kuartal-kuartal sebelumnya. 

“Masalahnya triwulan ketiga itu sudah tidak ada lagi pengeluaran berkaitan pemilu yang mendorong pertumbuhan LPNRT seperti di kuartal I dan II. Jadi, konsumsi rumah tangga benar-benar hanya berasal dari  disposable income,” ujar pimpinan bank sentral itu. 

Baca Juga: BI menurunkan suku bunga acuan menjadi 5% hari ini



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×