kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

BI proyeksi CAD kuartal I 2020 lebih rendah dari 1,5% PDB, apa prediksi para ekonom?


Kamis, 16 April 2020 / 17:46 WIB
BI proyeksi CAD kuartal I 2020 lebih rendah dari 1,5% PDB, apa prediksi para ekonom?
ILUSTRASI. Aktivitas bongkar muat di Terminal Petikemas Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (3/1). Kementerian Perdagangan menargetkan ekspor melonjak hingga dua digit pada 2020 mendatang. Nilai ekspor pada triwulan III 2019 hanya sebesar 0,02%. Pertumbuhan tersebut


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

Perbaikan neraca jasa tersebut dinilai sebagai akibat dari berkurangnya transaksi ekspor impor yang otomatis mengurangi defisit jasa transportasi laut dan asuransi.

Meski CAD diperkirakan bisa membaik, kedua ekonom tersebut juga sepakat bahwa Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) masih berpotensi tertekan. Ini disebabban oleh aliran modal asing yang masih keluar dari Indonesia akibat wabah Covid-19 yang terjadi.

Baca Juga: Pemulihan ekonomi China akan jaga stabilitas perdagangan Indonesia pada jangka pendek

"Kuartal I NPI diprediksi masih akan bagus meski tertekan. Nah, di kuartal II, III, dan IV yang nanti semakin tertekan," tutur David.

Meski begitu, kondisi NPI di sepanjang tahun ini masih terbantu terutama dengan penerbitan global bond oleh pemerintah senilai US$ 4,3 miliar, pinjaman dari lembaga multirateral, dan juga kondisi ekspor yang relatif membaik.

Dengan melihat perkembangan tersebut, David pun memprediksi NPI di sepanjang tahun ini berpotensi surplus tipis. Sayangnya, David belum bisa memberi prediksi terkait besaran surplusnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×