Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
Namun, Perry optimistis kondisi dalam negeri masih bisa membendung dampak negatif tersebut. Seperti neraca transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) yang rendah pada tahun ini.
Kemudian, surplus neraca modal dan finansial juga diperkirakan meningkat pada tahun ini. Perry juga melihat masih ada potensi Penanaman Modal Asing (PMA) yang masuk pada tahun ini.
Baca Juga: Alasan Sri Mulyani Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal IV 2022 Sangat Kuat
Plus, neraca perdagangan Indonesia diperkirakan masih akan mencetak surplus pada tahun ini.
“Sehingga, ini fundamental bahwa suplai pasokan dollar Indonesia cukup berlebih. Namun, yang penting di sini, fleksibilitas rupiah dan imbal hasil SBN diperlukan dan ini sudah kami lakukan bahkan sejak 2013,” tandas Perry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News