kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BI prediksi rupiah bergerak di level saat ini


Kamis, 27 Februari 2014 / 12:50 WIB
BI prediksi rupiah bergerak di level saat ini
ILUSTRASI. Peringatan dini BMKG cuaca hari ini hujan lebat, provinsi berikut ini menyandang status Siaga dan Waspada bencana. KONTAN/Fransiskus Simbolon.


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Nilai tukar mata uang Garuda mengalami penguatan sejak dua minggu terakhir. Bank Indonesia (BI) memperkirakan, rupiah ke depannya akan bergerak di level seperti sekarang ini.

Saat ini, berdasarkan kurs tengah BI, rupiah bergerak di kisaran 11.600. Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan kondisi rupiah saat ini sudah mencerminkan fundamental ekonomi. Kondisi fundamental Indonesia yaitu di neraca transaksi berjalan sudah menunjukkan perbaikan.

Namun, BI dalam hal ini ingin terus menurunkannya lebih dalam lagi ke 2,5% dari PDB di 2014. Karena itu, menurut Agus, penguatan rupiah yang terlalu jauh tidak akan terjadi. "Kita harus perbaiki ekonomi kita yang agak lemah," ujar Agus, Rabu (26/2).

Sekedar catatan, Indonesia sudah mengalami defisit transaksi berjalan sejak periode terakhir 2011. Terakhir di 2013 defisit transaksi berjalan sebesar 3,26% dari PDB atau sebesar US$ 28,45 miliar.

Meskipun begitu, Mantan Menteri Keuangan ini mengaku tidak menargetkan rupiah bergerak di kisaran tertentu. BI akan menjaga stabilitas keuangan dan volatilitas rupiah di level yang terukur.

Di sisi lain, Agus menekankan soal pendalaman pasar keuangan. Pendalaman pasar keuangan menjadi hal yang penting bagi penguatan rupiah. Eksportir diharapkan bisa melepas valuta asing (valas)-nya agar pasar keuangan Indonesia menjadi lebih baik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×