Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan terjadi peningkatan harga atau inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan Maret 2022, setelah pada Februari 2022 terjadi penurunan harga (deflasi) sebesar 0,02% mom.
Berdasarkan survei pemantauan harga BI pada minggu ketiga Maret 2022, inflasi pada bulan Maret 2022 diperkirakan sebesar 0,54% mom.
“Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Maret 2022 secara tahun kalender sebesar 1,10% ytd dan secara tahunan sebesar 2,54% yoy,” ujar Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya, Jumat (18/3).
Penyumbang utama inflasi pada pekan ketiga Maret 2022 ini yaitu komoditas cabai merah sebesar 0,10% mom, telur ayam ras, emas perhiasan, dan bahan bakar rumah tangga (BBRT) yang masing-masing meningkat 0,04% mom.
Baca Juga: BI Baru akan Mengerek Suku Bunga Acuan pada Semester II-2022
Kemudian ada juga peningkatan tempe dan sabun detergen bubuk/cair masing-masing sebesar 0,03% mom, kemudian bawang merah, tahu mentah, jeruk, daging sapi, sangkutan udara yang masing-masing naik 0,02% mom.
Serta, peningkatan harga bawang putih dan rokok kretek filter yang masing-masing meningkat 0,01% mom.
Sementara itu, masih ada beberapa komoditas yang mengalami deflasi pada periode ini, yaitu minyak goreng yang turun 0,06% mom dan tomat turun 0,01% mom.
Ke depan, BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesai dari waktu ke waktu.
Tak hanya itu, BI akan memperkokoh langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh, untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.
Baca Juga: BI Diprediksi akan Menaikkan Suku Bunga Acuannya Sebanyak 3 Kali Tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News