kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

BI perkirakan inflasi September 0,3%-0,4%


Selasa, 23 September 2014 / 13:38 WIB
BI perkirakan inflasi September 0,3%-0,4%
ILUSTRASI. Manfaat jamur tiram untuk kesehatan tubuh.


Reporter: Edy Can | Editor: Edy Can

JAKARTA. Bank Indonesia memperkirakan inflasi September berada pada kisaran 0,3%-0,4%. Salah satu pemicu inflasi pada bulan September ini adalah kenaikan tarif dasar listrik.

"Karena ada kenaikan TDL. Agustus kemarin tidak ada, kemudian September ada lagi (kenaikan)," ujar Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Moneter BI Juda Agung, Selasa (23/9).

Catatan saja, pemerintah menaikkan tarif setrum beberapa golongan pelanggan PLN secara bertahap sejak Mei lalu. Misalnya, golongan rumah tangga besar (R-3) dengan daya 6.600 volt ampere (VA) ke atas, lalu kantor pemerintah skala menengah (P-1) beraya 6.600 VA hingga 200 kilovolt ampere (kVA), golongan bisnis skala menengah (B-2) dengan daya 6.600 VA 200 kVA, dan golongan bisnis skala besar (B-3) dengan daya listrik di atas 200 kVA.

Besaran kenaikan tarifnya bervariasi tergantung jenis golongan pelanggan. Sebagai contoh, tarif listrik untuk golongan B-2 adalah Rp 1.529,55 per kilowatt hour (kWh) pada Mei. Kemudian di September tarif tersebut naik menjadi  Rp 1.531,86 per kWh.

Sekedar informasi saja, pada bulan September tahun lalu terjadi deflasi sebesar 0,35%. Adapun pada bulan Agustus 2014 kemarin terjadi inflasi sebesar 0,47%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×