kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BI perkirakan inflasi Oktober 2021 sebesar 0,10% mom


Minggu, 31 Oktober 2021 / 08:45 WIB
BI perkirakan inflasi Oktober 2021 sebesar 0,10% mom


Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan adanya peningkatan harga (inflasi) pada bulan Oktober 2021.

Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu IV Oktober 2021, bank sentral memproyeksi inflasi sebesar 0,10% month on month (mom).

“Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Oktober 2021 secara tahun kalender sebesar 0,91% year to date (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,64%,” kata Direktur, Kepala Grup Departemen Komunikasi BI Muhamad Nur, seperti dikutip Kontan.co.id, Minggu (31/10).

M Nur memerinci, penyumbang utama inflasi pada bulan Oktober 2021 sampai dengan minggu IV yaitu komoditas cabai merah sebesar 0,07% mom dan minyak goreng sebesar 0,04% mom.

Baca Juga: Begini prediksi rupiah pekan depan jelang rapat kebijakan The Fed

Disusul, rokok kretek filter sebesar 0,02% mom, serta cabai rawit, daging ayam ras, dan angkutan udara yang masing-masing mencatat inflasi 0,01% mom.

Sementara itu, masih ada beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga (deflasi), antara lain telur ayam ras dan tomat yang masing-masing turun 0,03% mom, serta bawang merah, bayam, kangkung, sawi hijau, dan emas perhiasan yang masing-masing turun 0,01% mom.

Ke depan, BI mengaku akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.

Tak hanya itu, BI akan memperkokoh langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh, untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.

Selanjutnya: Laba bersih turun 26,77%, simak kinerja Gudang Garam (GGRM) hingga kuartal III-2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×