kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.614   22,00   0,13%
  • IDX 6.943   109,74   1,61%
  • KOMPAS100 1.005   18,28   1,85%
  • LQ45 780   15,06   1,97%
  • ISSI 220   2,28   1,04%
  • IDX30 405   7,67   1,93%
  • IDXHIDIV20 477   9,64   2,06%
  • IDX80 113   1,81   1,62%
  • IDXV30 116   1,57   1,37%
  • IDXQ30 132   2,94   2,27%

BI Perkirakan Inflasi Mei Lebih Rendah dari April, Ini Pendorongnya


Minggu, 15 Mei 2022 / 12:08 WIB
BI Perkirakan Inflasi Mei Lebih Rendah dari April, Ini Pendorongnya
ILUSTRASI. Pedagang bahan makanan menunggu calon pembeli di pasar Petak Sembilan, Jakarta. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank indonesia (BI) memperkirakan, terjadi penurunan inflasi pada Mei 2022. Berdasarkan survei pemantauan harga pada minggu kedua Mei 2022, inflasi pada bulan laporan diperkirakan sebesar 0,48% mom, atau menurun dari inflasi April 2022 yang mencapai 0,95% mom. 

“Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Mei 2022 secara tahun kalender sebesar 2,65% ytd dan secara tahunan sebesar 3,64% yoy,” tulis Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam laporannya, Jumat (13/5).

Erwin merinci, penyumbang utama inflasi Mei 2022 sampai dengan minggu kedua yaitu komoditas daging ayam ras dan angkutan udara yang masing-masing naik harganya sebesar 0,08% mom. 

Baca Juga: Cadangan Devisa RI Diprediksi Tembus US$ 147 Miliar di Akhir 2022

Kemudian, disusul dengan telur ayam ras dan angkutan antarkota yang naik 0,04% mom, daging sapi naik 0,02% mom, serta udang basah, kelapa, jeruk, sawi hijau, kangkung, tempe, tahu mentah, dan air minum kemasan yang masing-masing naik 0,01% mom. 

Sebaliknya, ada komoditas yang mengalami penurunan harga (deflasi), yaitu minyak goreng dan cabai rawit yang masing-masing turun 0,01% mom. 

Ke depan, BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah tekanan eksternal yang meningkat, serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×