Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan adanya peningkatan harga (inflasi) pada bulan April 2021.
Berdasarkan survei pemantauan harga (SPH) BI pada minggu IV April 2021, inflasi diperkirakan sebesar 0,18% mom atau lebih tinggi dari inflasi Maret 2021 yang sebesar 0,08% mom.
“Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi April 2021 secara tahun kalender sebesar 0,63% ytd dan secara tahunan sebesar 1,47% yoy,” ujar Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya, Jumat (23/4).
Erwin memerinci, penyumbang utama inflasi April 2021 yaitu komoditas daging ayam ras sebesar 0,10% mom, jeruk 0,05% mom, serta cabai merah, daging sapi, minyak goreng, dan emas perhiasan masing-masing 0,01% mom.
Baca Juga: Pandemi tak membuat dana simpanan masyarakat di perbankan berkurang
Namun, masih ada beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga (deflasi) sehingga menghambat laju inflasi, seperti komoditas cabai rawit yang turun 0,04% mom, juga kangkung, bawang merah, bayam, beras, dan telur ayam ras yang masing-masing turun 0,01% mom.
Ke depan, BI mengaku akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesai dari waktu ke waktu.
Tak hanya itu, BI akan memperkokoh langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh, untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.
Selanjutnya: Kredit multiguna banyak dicari saat masa pandemi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News