Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021 berada di kisaran 4,1% hingga 5,1% setelah pada keseluruhan tahun lalu, pertumbuhan tercatat minus 2,07%.
Capaian pertumbuhan ekonomi pada tahun ini didorong oleh perbaikan pertumbuhan komponen-komponennya, seperti konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, investasi, juga ekspor dan impor.
Dari draf yang diterima Kontan.co.id, bank sentral memperkirakan konsumsi rumah tangga pada keseluruhan tahun 2021 tumbuh di kisaran 3,1% hingga 4,1%. Tentu saja ini membaik dari capaian pada tahun 2020 yang tumbuh minus 2,63%.
Baca Juga: Rencana penerapan pajak karbon dinilai bisa membuat iklim investasi batubara memburuk
Konsumsi pemerintah yang pada tahun 2020 berhasil tumbuh positif 1,94%, pada tahun 2021 digadang mampu meroket ke kisaran 4,5% hingga 5,5%.
Komponen investasi diperkirakan tumbuh di kisaran 3,5% hingga 4,5% setelah pada tahun 2020 tumbuh negatif 4,95%.
Pun ekspor diperkirakan tumbuh tinggi di kisaran 7,1% hingga 8,1% setelah pada tahun 2020 terkontraksi 7,70% dan impor diprediksi tumbuh di kisaran 6,1% hingga 7,1% setelah terperosok 14,71% pada tahun lalu.
Sementara pada tahun 2022, bank sentral optimistis pertumbuhan ekonomi akan kembali meningkat dan berada di kisaran 4,8% hingga 5,3%.
Selanjutnya: Bank Mandiri memprediksi cadangan devisa naik hingga US$ 1 miliar pada Mei 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News