kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

BI optimistis pertumbuhan ekonomi kuartal I akan lebih baik


Jumat, 20 April 2018 / 07:11 WIB
BI optimistis pertumbuhan ekonomi kuartal I akan lebih baik
ILUSTRASI. Pelantikan Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo


Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memandang pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2018 akan lebih bergairah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Salah satunya dari ekspektasi kegiatan usaha dan volume produksi yang meningkat.

Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengatakan, dalam outlook BI banyak hal positif yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi pada tiga bulan pertama tahun 2018 ini. Pada korporasi non keuangan, sektor pertambangan dan perkebunan menunjukkan kinerja yang meningkat.

“Ini semua menunjukkan bahwa gambaran untuk kuartal I ekonomi kita memang terus bergerak dengan kecepatan lebih baik daripada kuartal I-2017. Konsumsi mulai meningkat, meskipun terbatas, daya beli tercermin dari pendapatan, khususnya petani yang juga meningkat,” kata Dody, Kamis (19/4).

Pertumbuhan ekonomi juga akan ditopang oleh dana bantuan sosial (bansos) yang disalurkan pada kuartal I yang tumbuh sekitar 87%. Tahun lalu bansos dilaksanakan pada sisa tahun 2017.

Meskipun dari sisi impor ada kenaikan, bukan berarti ekspornya melambat. Menurutnya, hal ini terjadi lantaran pertumbuhan impor lebih besar daripada ekspor, yang artinya akan berpengaruh pada defisit transaksi berjalan tahun ini.

“Dalam kaitan ini tentunya terlihat dari indikator-indikator, khususnya terkait dengan inflasi yang terus terjaga, kemudian juga melihat dari current account meskipun meningkat, tapi masih dalam batas yang sehat, antara 2%-2,5% terhadap PDB,” paparnya.

Dody menegaskan, BI masih merasa perlu untuk melakukan penyesuaian suku bunga. Dengan risiko ke depan yang telah dikalkulasi, masih meyakinkan BI bahwa apa yang ditargetkan BI akan tercapai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×