kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

BI Optimistis Fundamental Ekonomi yang Baik Dapat Tarik Dana Asing ke RI


Jumat, 24 November 2023 / 15:42 WIB
BI Optimistis Fundamental Ekonomi yang Baik Dapat Tarik Dana Asing ke RI
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo?saat pemaparan triwulanan Komite Stabilitas Sistem Keuangan, Jumat (3/11) di Jakarta.?Fundamental Ekonomi yang Baik Mampu Tarik Dana Asing Masuk ke Dalam Negeri


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu kabar gembira yang muncul pada awal kuartal IV-2023. Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, ada aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan dalam negeri. 

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, dari awal Oktober 2023 hingga 21 November 2023, ada aliran masuk modal asing secara neto sebesar US$ 2,6 miliar. 

Perry mengungkapkan, masuknya dana asing ke pasar keuangan dalam negeri seiring dengan fundamental ekonomi Indonesia yang masih baik. 

“Faktor utama terkait menarik dana asing adalah faktor fundamental, seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi yang rendah, perbedaan suku bunga,” terang Perry dalam konferensi pers, Kamis (23/11). 

Baca Juga: BI: TD Valas DHE Sudah Capai US$ 2,2 Miliar

Sehingga ke depan, bila memang faktor fundamental Indonesia dinilai masih kokoh, maka tak akan menutup kemungkinan dana asing tetap masuk meski dalam gonjang-ganjing ekonomi global. 

Meski demikian, Perry juga mengingatkan bahwa ada faktor-faktor lain yang memengaruhi pergerakan dana asing, termasuk indikator yang menunjukkan risiko global. 

Salah satunya, bisa dilihat dari premi risiko investasi atau credit default swap (CDS). Ini yang sempat terjadi pada September 2023 lalu, saat premi CDS tinggi, dana asing pun hengkang dari pasar keuangan dalam negeri. 

Ke depan, BI akan berupaya untuk menarik masuknya aliran dana asing dari luar negeri. 

BI sendiri telah mengeluarkan instrumen moneter Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI), juga Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI). 

Baca Juga: Kado Dividen Interim Perbankan di Akhir Tahun dan Rekomendasi Analis

Instrumen pro market tersebut dioptimalkan guna meningkatkan manajemen likuiditas institusi keuangan domestik dan menarik masuknya aliran portofolio asing dari luar negeri. 

Selain di instrumen portofolio, BI juga akan mendukung implementasi instrumental penempatan valas devisa hasil ekspor (DHE) sumber daya alam (SDA) sejalan dengan PP no. 36 tahun 2023. 

Upaya-upaya tersebut diharapkan mampu bermuara pada nilai tukar rupiah yang terkendali, meskipun ketidakpastian global masih tinggi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×