CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.364.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.768   39,00   0,23%
  • IDX 8.465   58,33   0,69%
  • KOMPAS100 1.175   10,07   0,86%
  • LQ45 857   7,76   0,91%
  • ISSI 295   1,80   0,61%
  • IDX30 446   3,61   0,82%
  • IDXHIDIV20 518   3,88   0,75%
  • IDX80 132   1,20   0,91%
  • IDXV30 137   1,04   0,77%
  • IDXQ30 143   1,03   0,73%

Konsumsi Kaum Milenial Meningkat, Gubernur BI Optimistis Ekonomi RI Tetap Stabil


Jumat, 08 September 2023 / 13:42 WIB
Konsumsi Kaum Milenial Meningkat, Gubernur BI Optimistis Ekonomi RI Tetap Stabil
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) melihat konsumsi yang meningkat pada kaum milenial bisa mendorong perekonomian Indonesia stabil. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/nym.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melihat konsumsi yang meningkat pada kaum milenial bisa mendorong perekonomian Indonesia stabil, baik dari pusat maupun daerah.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, kalangan muda milenial banyak melakukan pengeluaran konsumsi untuk sektor jasa. Nah, hal ini diyakini akan mendorong perekonomian yang stabil dan meningkat pula.

Apalagi kata Perry, hampir 70% penduduk Indonesia merupakan kaum milenial sehingga akan mampu mendukung peningkatan konsumsi untuk sektor jasa.

Baca Juga: Cadangan Devisa Turun Jadi US$ 137,1 Miliar pada Agustus 2023, Ini Penyebabnya

"Konsumsi rumah tangga khususnya para milenial semakin kaya. Sehingga, Alhamdulillah ini menjadi daya dukung konsumsi," ujar Perry dalam Konferensi Pers di Jakarta, Jumat (8/9).

Adapun sektor jasa yang dimaksud adalah sektor transportasi dan pergudangan, akomodasi dan makanan minuman (mamin), serta perdagangan besar dan eceran.

"Makanan minuman menjadi daya dukung ekonomi kita, akomodasi, traveling, wisata dan juga untuk berbagai konsumsi memang tipikal milenial," katanya.

Sebagai informasi, kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 sebesar 5,17% year on year (YoY). Pada periode tersebut, sektor jasa mampu mencatatkan pertumbuhan yang tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×