kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

BI: Kinerja industri pengolahan makin turun di kuartal II-2020


Senin, 13 Juli 2020 / 10:35 WIB
BI: Kinerja industri pengolahan makin turun di kuartal II-2020
ILUSTRASI. Pameran Manufaktur: Suasana Pameran Manufacturing Indonesia 2019 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (4/12). Pameran yang digelar dari 4 Desember 2019 - 7 Desember 2019 ini diikuti oleh 1.500 peserta dari 39 negara seperti Jepang, Amerika Serikat, B


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kinerja sektor industri pengolahan pada kuartal II-2020 turun semakin dalam. Hal ini terlihat dari Prompt Manufacturing Index (PMI) atau Indeks manufaktur Bank Indonesia (BI) yang sebesar 28,55% atau turun dari 45,64% pada kuartal I-2020.

"Menurunnya PMI-BI pada kuartal tersebut tidak terlepas dari kondisi pandemi Covid-19 yang mendorong penurunan aktivitas produksi maupun distribusi," jelas bank sentral dalam laporan PMI Kuartal II yang diterima Kontan.co.id, Senin (13/7).

Berdasarkan komponen pembentuknya, penurunan kinerja industri pengolahan dipengaruhi oleh turunnya kinerja seluruh komponen pembentuknya. Penurunan terdalam terjadi pada komponen volume produksi serta kecepatan penerimaan barang input.

Baca Juga: Naik 10,5 poin, PMI Manufaktur Indonesia ada di level 39,1 pada Juni 2020

Terperinci, volume produksi pada kuartal II-2020 mencatat indeks sebesar 25,36%, memburuk dari kuartal sebelumnya yang sebesar 43,10%. Bahkan, kinerja di kuartal kedua tahun ini merupakan yang terendah selama tiga tahun terakhir.

"Penurunannya seiring dengan penurunan permintaan dan gangguan distribusi akibat pandemi Covid-19," tambah BI.

Pun dengan indeks kecepatan penerimaan barang input tercatat sebesar 26,16% alias ambles dari 43,22% di kuartal I-2020. Kecepatan penerimaan barang terhambat karena adanya gangguan pasokan dan proses distribusi akibat pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Komponen PMI-BI yang lainnya juga menunjukkan penurunan yang lebih dalam. Indeks volume pesanan barang input tercatat 28,95% atau tergelincir dari 47,28% pada kuartal I-2020. Penurunan volume pesanan sejalan dengan penurunan kegiatan produksi akibat pandemi.

Baca Juga: DBS prediksi lima investasi teratas yang menarik di kuartal III 2020, apa saja?

Sejalan dengan penurunan volume pesanan barang input dan volume produksi, volume persediaan barang jadi juga menurun. Ini terlihat dari indeks yang sebesar 32,28% pada kuartal II-2020 atau turun dari 46,99% pada kuartal sebelumnya.

Indeks penggunaan jumlah tenaga kerja juga menurun, yaitu dari 47,36% pada kuartal I-2020 menjadi 31,48%.

Untuk selanjutnya, kinerja industri pengolahan diperkirakan akan membaik meski masih tetap berada dalam fase kontraksi. PMI-BI pada kuartal III-2020 diperkirakan akan sebesar 45,72%. Ini didorong oleh perbaikan seluruh komponen pembentuknya dengan peningkatan tertinggi ada pada komponen indeks volume total pesanan dan volume produksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×