Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebutuhan pembiayaan korporasi pada Desember 2020 meningkat bila dibandingkan dengan bulan November 2020.
Hasil survei permintaan pembiayaan perbankan korporasi Bank Indonesia (BI) mengindikasikan kalau permintaan pembiayaan pada bulan laporan mencatat Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 13,9%, lebih tinggi dari 12,1% pada November 2020.
“Bahkan ini merupakan yang tertinggi sejak 5 bulan terakhir,” ujar Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam laporannya, Senin (18/1).
BI juga melihat kalau mayoritas sektor mengalami kebutuhan yang meningkat. Seperti contohnya sektor Industri Pengolahan dengan SBT sebesar 4,7% atau naik dari 2,3% pada bulan November 2020.
Baca Juga: November 2020, utang luar negeri (ULN) swasta tercatat US$ 210,6 miliar
Kemudian ada juga sektor pertambangan dan penggalian yang mencatat SBT sebesar 2,9% atau naik dari 2,4% pada bulan sebelumnya.
Pun dengan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan juga mencatat SBT yang meningkat, yaitu dari 1,5% menjadi 2,0%. Kemudian, sektor transportasi dan pergudangan mencatat SBT 1,5% atau naik dari 0,6%. Sektor jasa keuangan juga mencatat kenaikan SBT dari 0,2% menjadi 0,6%.
Sebagian besar responden atau sebanyak 79,1% menyatakan kalau peningkatan kebutuhan pembiayaan ini terutama untuk mendukung aktivitas operasional.
Sedangkan 39,1% responden mengatakan kebutuhan ini untuk membayar kewajiban utang jatuh tempo. Sementara 37,4% responden membutuhkan untuk mendukung pemulihan pasca era new normal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
