kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.608.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.175   100,00   0,61%
  • IDX 7.166   -66,59   -0,92%
  • KOMPAS100 1.055   -9,60   -0,90%
  • LQ45 831   -12,11   -1,44%
  • ISSI 214   0,13   0,06%
  • IDX30 427   -6,80   -1,57%
  • IDXHIDIV20 512   -6,51   -1,26%
  • IDX80 120   -1,15   -0,95%
  • IDXV30 123   -0,75   -0,60%
  • IDXQ30 140   -2,07   -1,45%

BI juga perlu soroti konsekuensi kenaikan bunga terhadap rupiah


Senin, 13 Agustus 2018 / 21:25 WIB
BI juga perlu soroti konsekuensi kenaikan bunga terhadap rupiah
ILUSTRASI. Logo Bank Indonesia (BI)


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Agung Jatmiko

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) akan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan pada Selasa (14/8) dan Rabu (15/8) mendatang untuk menetapkan kebijakan satu bulan ke depan.

Pelemahan lira Turki dinilai perlu menjadi sorotan. Sebab depresiasi lira telah menyebabkan nilai tukar rupiah pada hari ini melemah hingga menembus Rp 14.600 per dollar Amerika Serikat (AS).

Kepala Ekonom CIMB Niaga Adrian Panggabean juga mengatakan, BI juga masih perlu mencermati beberapa kondisi dengan risiko yang cukup besar, selain soal pelemahan lira Turki. Risiko yang dimaksud Adrian antara lain, dampak perang dagang AS-China, pelemahan yuan, harga minyak dunia, hingga pergerakan euro.

Meski begitu menurutnya, untuk menyelamatkan rupiah, BI juga perlu melihat berbagai konsekuensi kebijakan yang diambil baik oleh pemerintah maupun bank sentral sendiri. Termasuk konsekuensi jika BI menaikkan bunga acuan lagi.

"Karena kenaikan itu akan punya kosekuensi short term sell off di pasar aset. Itu dirasakan akan berdampak self feeding terhadap pelemahan rupiah atau tidak? Kalau iya atau ragu-ragu, ya jangan naikkan (bunga). Kalau tidak, ya silahkan dinaikkan," kata Adrian, Senin (13/8).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×