kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

BI: Jaga inflasi, tarif transportasi harus turun


Jumat, 01 April 2016 / 19:31 WIB
BI: Jaga inflasi, tarif transportasi harus turun


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) meminta pemerintah memastikan tarif angkutan ikut turun supaya inflasi bisa ditekan. Bank sentral menilai, penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak akan ada artinya selama pemerintah tidak bisa menekan penurunan tarif transportasi.

"Jika tidak, jangan harap penurunan harga BBM bisa menekan laju inflasi bulan April 2016," kata Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara di Jakarta, Jumat (1/4).

Menurut Mirza, harus ada kerjasama antara pemerintah dan pengusaha angkutan. "Pengusaha transportasi harus bersedia melakukan perubahan tarif," katanya.

BI memperkirakan laju inflasi tahun ini masih berada di rentang 3%-5%. Namun demikian, Mirza berharap inflasi bisa berada di bawah 4,5%. Supaya gap inflasi antara tahun 2015 lalu tidak terlalu jauh. Sebagai catatan, inflasi tahun 2015 berada di level 3,3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×