kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI: Ekonomi syariah bisa menekan defisit neraca perdagangan


Jumat, 08 November 2019 / 07:18 WIB
BI: Ekonomi syariah bisa menekan defisit neraca perdagangan
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo saat FESyar Indonesia di Surabaya, Kamis (7/11/2019).


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - SURABAYA. Ekonomi syariah disebut mampu bantu mengatasi defisit neraca perdagangan dalam negeri. Ekonomi syariah misalnya dalam penyelenggaraan pagelaran Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2019 nanti disebut memungkinkan dorong angka ekspor.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo menuturkan bahwa ISEF 2019 nanti akan meningkat menjadi berskala internasional.

Baca Juga: Tambah khasanah literatur ekonomi dan keuangan syariah, BI kembali rilis buku

"Jadi kalau kita tadi bicara mengenai value chain rantai perdagangan siapa di ujung pembelinya. Kalau kita bisa masuk kepada pembeli di luar otomatis yang kita hasilkan nanti akan menghasilkan devisa ekspor," jelas Dody saat acara FESyar di Surabaya pada Kamis (7/11).

Ia menyebut dari masuknya devisa ekspor itu maka akhirnya akan membantu mengurangi defisit neraca perdagangan. "Jangan melihat besarnya sekali lagi, lihatlah kegiatan kita sudah masuk ke pasar global. Tidak mudah tapi harus kita mulai," jelasnya.

Dody menambahkan pasar yang dimiliki Indonesia sangat besar terutama pasar syariah dengan menjadi negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. Oleh karenanya Indonesia harus menjadi produsen dari pasar tersebut.

Baca Juga: Genjot penyaluran pembiayaan, BRIsyariah jalin kerjasama dengan koperasi dan UMKM

Sinergi dan berkoordinasi dari kepada semua pemangku kepentingan terkait keuangan syariah menjadi kata kunci untuk mengembangkan ekonomi keuangan syariah.

KNKS atau komite nasional keuangan syariah disebut Dody dibentuk dengan lead sendiri oleh Presiden yang mana ditujukan menjadi koordinator dari semua pemangku kepentingan ekonomi keuangan syariah.

"Jadi ajakan kita melalui FESyar atau ISAF nanti adalah mencoba melibatkan kepada besarnya potensi daripada pasar ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia," ujarnya.

Baca Juga: Tingkatkan kredit, OJK minta bank berfokus pada core business

Pagelaran ISEF sendiri pada tahun ini akan diselenggarakan pada 12 – 16 November 2019 di Jakarta Convention Center dengan mengangkat tema 'Sharia Economy for Stronger and Sustainable Growth'. Pelaksanaan ISEF menjadi salah satu implementasi dari Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI) 2019 – 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×