kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

BI dan pemerintah tengah godok rencana burden sharing pendanaan defisit APBN


Rabu, 03 Juni 2020 / 14:18 WIB
BI dan pemerintah tengah godok rencana burden sharing pendanaan defisit APBN
ILUSTRASI. JAKARTA,22/01-STABILITAS SISTEM KEUANGAN. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kiri) didampingi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (kanan), menyampaikan keterangan pers seusai menggelar rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Kementer


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Keuangan tengah berdiskusi untuk mencapai kesepakatan dan mempererat kerja sama terkait kebutuhan pendanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang semakin melebar.

Menurut Gubernur BI Perry Warjiyo, koordinasi yang erat untuk pendanaan APBN ini mampu membangun kepercayaan investor di surat utang pemerintah.

Baca Juga: Lelang SUN besok diprediksi banjir peminat, ini penyebabnya

"Kami bersama dengan Menteri Keuangan bisa burden sharing untuk menurunkan beban dari SBN ini. Kami akan komunikasikan dalam bentuk kesepakatan bersama yang sedang kita finalkan di hari-hari belakangan ini," kata Perry dalam konferensi pers rapat terbatas, Rabu (3/6).

Perry pun menegaskan, intinya, bank sentral siap untuk mengabsorbsi SBn yang diterbitkan di pasar perdana kalau pasar tidak mencukupi alias menjadi the lend of last resort. Hal ini bertujuan agar pendanaan APBN bisa berjalan lancar dan bisa segera diimplementasikan.

Baca Juga: COVID-19 bikin utang pemerintah tambah besar, bagaimana pelunasannya?

Perry juga optimistis, upaya ini bisa mendatangkan aliran modal asing yang deras dan bisa memberi stimulus pada perekonomian, sekaligus mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut akibat Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×