kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.912   12,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

BI catat penjualan eceran kembali turun pada Mei 2020


Rabu, 08 Juli 2020 / 11:45 WIB
BI catat penjualan eceran kembali turun pada Mei 2020
ILUSTRASI. Penurunan Penjualan Lebaran: Warga berbelanja di sebuah supermarket di Tangerang Selatan, Jum'at (22/5). Penjualan ritel modern selama periode Ramadan dan Idulfitri tahun ini diperkirakan tidak akan sebesar penjualan tahun lalu. Hal tersebut terlihat dari


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan ritel kembali merosot pada bulan Mei 2020. Berdasarkan hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) Bank Indonesia (BI), ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) pada bulan tersebut tercatat sebesar 198,3 atau terkontraksi 20,6% year on year (yoy), lebih dalam dari kontraksi April 2020 yang sebesar 16,9% yoy.

"Penurunan penjualan pada sebagian besar kota cakupan survei disebabkan oleh masih diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah wilayah, sehingga penjualan cenderung menurun," tulis BI dalam keterangan resminya, Rabu (8/7).

Penurunan penjualan eceran bersumber dari penurunan penjualan di seluruh kelompok, dengan kontraksi terdalam masih terjadi pada kelompok barang lainnya, khususnya sub Kelompok Sandang dengan kontraksi 74,0% yoy atau lebih dalam dari kontraksi di bulan sebelumnya yang sebesar 70,9% yoy.

Baca Juga: Begini strategi Pupuk Indonesia memastikan subsidi pupuk tepat sasaran

Selain itu, kontraksi terdalam lainnya datang dari kelompok Barang Budaya dan Rekreasi sebesar 53,7% yoy, Suku Cadang dan Aksesori yang turun 46,9% yoy, dan Bahan Bakar Kendaraan Bermotor yang turun 45,4% yoy.

Secara regional, kinerja penjualan eceran masih menurun pada hampir seluruh kota yang disurvei. Dari 10 kota tersebut, penjualan eceran turun cukup dalam di kota Jakarta, Banjarmasin, dan Denpasar.

Kabar baiknya, pada bulan Juni 2020 pertumbuhan penjualan eceran diprediksi akan mengalami perbaikan, meski masih dalam fase kontraksi. IPR Juni 2020 diperkirakan sebesar 199,9 atau hanya terkontraksi 14,4% yoy.

Baca Juga: IHSG berpeluang menguat, berikut saham pilihan hari ini (8/7)

"Berakhirnya kebijakan pembatasan sosial berskala besar di beberapa daerah berdampak pada membaiknya pertumbuhan penjualan eceran, meski masih relatif terbatas," kata BI.

Secara regional, kinerja penjualan eceran diperkirakan membaik di seluruh kota yang disurvei, meski beberapa kota masih terkontraksi. Namun, terdapat indikasi peningkatan penjualan eceran,dengan yang tertinggi terjadi di Manado dan Makassar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×