kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

BI Catat Kegiatan Usaha Makin Menggeliat pada Kuartal I 2023


Jumat, 14 April 2023 / 14:23 WIB
BI Catat Kegiatan Usaha Makin Menggeliat pada Kuartal I 2023
ILUSTRASI. Pelaku usaha menata produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) saat pameran produk halal pada kegiatan Anugerah Halal di Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Senin (5/12/2022).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kinerja kegiatan usaha terlihat meningkat pada awal tahun 2023 jika dibandingkan dengan akhir tahun 2022.

Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kegiatan usaha pada kuartal I-2023 sebesar 11,05%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan SBT kegiatan usaha pada kuartal IV-2022 yang sebesar 10,71%.

Erwin Haryono, Direktur Eksekutif dan Kepala Departemen Komunikasi BI, mengungkapkan bahwa peningkatan kinerja berbagai lapangan usaha tercermin dari peningkatan kinerja sektor-sektor tersebut.

Baca Juga: Awal Tahun 2023, Pertamina Foundation Raih Lima Penghargaan di Bidang CSR

Peningkatan kinerja berbagai lapangan usaha tersebut dipengaruhi oleh berbagai peristiwa yang terjadi di dalam negeri. Sebagai contoh, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan mencatat SBT sebesar 0,93%, setelah pada kuartal IV-2022 mencatat SBT sebesar minus 1,04%.

"Peningkatan ini disebabkan oleh masa panen padi yang mulai terjadi di wilayah lumbung pangan nasional, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan," jelas Erwin dalam laporannya pada Jumat (14/4).

Selanjutnya, sektor industri pengolahan mencatat SBT sebesar 1,54%, naik dari 0,47% pada kuartal IV-2022.

"Peningkatan ini sejalan dengan ketersediaan sarana produksi dan kapasitas penyimpanan yang mendukung," tambah Erwin.

Baca Juga: Jelajah Ekonomi Desa 2023: Bersukaria di Atas Gunungan Sampah

Sementara itu, sektor perdagangan besar dan eceran, serta reparasi mobil dan motor mencatat SBT sebesar 1,41%, naik dari SBT pada kuartal IV-2022 yang sebesar 1,25%. Erwin menyatakan bahwa peningkatan kinerja sektor-sektor tersebut sejalan dengan pemulihan permintaan dalam negeri.

Terakhir, sektor pertambangan dan penggalian juga mengalami peningkatan dengan SBT sebesar 0,26%, setelah pada kuartal IV-2022 mengalami kontraksi sebesar 0,13%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×