Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja kegiatan usaha terlihat meningkat pada awal tahun 2023 jika dibandingkan dengan akhir tahun 2022.
Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kegiatan usaha pada kuartal I-2023 sebesar 11,05%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan SBT kegiatan usaha pada kuartal IV-2022 yang sebesar 10,71%.
Erwin Haryono, Direktur Eksekutif dan Kepala Departemen Komunikasi BI, mengungkapkan bahwa peningkatan kinerja berbagai lapangan usaha tercermin dari peningkatan kinerja sektor-sektor tersebut.
Baca Juga: Awal Tahun 2023, Pertamina Foundation Raih Lima Penghargaan di Bidang CSR
Peningkatan kinerja berbagai lapangan usaha tersebut dipengaruhi oleh berbagai peristiwa yang terjadi di dalam negeri. Sebagai contoh, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan mencatat SBT sebesar 0,93%, setelah pada kuartal IV-2022 mencatat SBT sebesar minus 1,04%.
"Peningkatan ini disebabkan oleh masa panen padi yang mulai terjadi di wilayah lumbung pangan nasional, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan," jelas Erwin dalam laporannya pada Jumat (14/4).
Selanjutnya, sektor industri pengolahan mencatat SBT sebesar 1,54%, naik dari 0,47% pada kuartal IV-2022.
"Peningkatan ini sejalan dengan ketersediaan sarana produksi dan kapasitas penyimpanan yang mendukung," tambah Erwin.
Baca Juga: Jelajah Ekonomi Desa 2023: Bersukaria di Atas Gunungan Sampah
Sementara itu, sektor perdagangan besar dan eceran, serta reparasi mobil dan motor mencatat SBT sebesar 1,41%, naik dari SBT pada kuartal IV-2022 yang sebesar 1,25%. Erwin menyatakan bahwa peningkatan kinerja sektor-sektor tersebut sejalan dengan pemulihan permintaan dalam negeri.
Terakhir, sektor pertambangan dan penggalian juga mengalami peningkatan dengan SBT sebesar 0,26%, setelah pada kuartal IV-2022 mengalami kontraksi sebesar 0,13%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News