kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.704   22,00   0,13%
  • IDX 8.686   36,81   0,43%
  • KOMPAS100 1.194   2,51   0,21%
  • LQ45 854   1,47   0,17%
  • ISSI 310   2,31   0,75%
  • IDX30 438   -2,03   -0,46%
  • IDXHIDIV20 505   -3,69   -0,72%
  • IDX80 134   0,58   0,44%
  • IDXV30 139   0,23   0,16%
  • IDXQ30 139   -0,99   -0,71%

BI catat aliran modal asing yang masuk hingga 7 November 2019 Rp 226,7 triliun


Jumat, 08 November 2019 / 16:01 WIB
BI catat aliran modal asing yang masuk hingga 7 November 2019 Rp 226,7 triliun
ILUSTRASI. Dollar banknotes are seen in this photo illustration taken February 12, 2018.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor masih menaruh kepercayaan terhadap Indonesia. Hal ini terlihat dari aliran modal yang masuk ke Indonesia hingga 7 November 2019 yang sebesar Rp 226,7 triliun (ytd).

Aliran modal tersebut mengalir ke surat berharga negara (SBN) sebesar Rp 175 triliun, ke saham sebesar Rp 49 triliun, dan sisanya ke instrumen lainnya, antara lain obligasi korporasi.

Baca Juga: Defisit neraca transaksi berjalan (CAD) kuartal III membaik yakni 2,7% dari PDB

"Investor masih positif melihat Indonesia, karena kondisi Indonesia dan global dalam seminggu terakhir menunjukkan adanya warna positif," kata Deputi Gubernur BI Dody Waluyo pada Jumat (8/11) di Jakarta.

Beberapa hal yang menjadi pertimbangan investor untuk masuk ke Indonesia adalah, pertama, kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2019 yang berada di atas perkiraan pasar, meski hanya bisa menorehkan angka 5,02%.

Kedua, ini juga terkait dengan cadangan devisa (cadev) Indonesia per Oktober 2019 yang meningkat sebesar US$ 2,4 miliar dari September 2019, sehingga berada di posisi US$ 126,7 miliar.

Baca Juga: Ekonom: Cadangan devisa butuh sokongan yang lebih kuat

Selanjutnya, ini juga didukung dengan perbaikan neraca pembayaran Indonesia (NPI) yang pada kuartal III-2019 ini mengalami perbaikan defisit menjadi US$ 46 juta atau yang pada kuartal sebelumnya mencapai US$ 2,0 miliar.

Dari komponen NPI juga terlihat neraca transaksi berjalan atau curent account deficit (CAD) yang juga menunjukkan penyempitan defisit menjadi US$ 7,7 miliar atau 2,7% dari PDB, dari kuartal II-2019 yang sebesar US$ 8,2 miliar atau 2,9% dari PDB.

Baca Juga: Topang pertumbuhan ekonomi, BI sampai pangkas suku bunga empat kali

Dengan melihat dari sisi financial account tersebut, capital inflow yang masuk signifikan dan foreign direct investment (FDI) meningkat US$ 4,8 miliar terutama berasal dari aliran masuk investasi langsung asing sisi kewajiban.

Untuk selanjutnya, BI memperkirakan investor masih meimiliki minat pada Indonesia. Dody pun juga memperkirakan bahwa hingga tahun 2019, CAD diproyeksikan akan berada 2,5% - 3% dari PDB atau akan berada di bawah CAD tahun 2018 yang sebesar 2,98%.

Baca Juga: BI: Arus modal asing yang masuk RI Januari-Oktober 2019 mencapai Rp 217 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×