Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
Selanjutnya, ini juga didukung dengan perbaikan neraca pembayaran Indonesia (NPI) yang pada kuartal III-2019 ini mengalami perbaikan defisit menjadi US$ 46 juta atau yang pada kuartal sebelumnya mencapai US$ 2,0 miliar.
Dari komponen NPI juga terlihat neraca transaksi berjalan atau curent account deficit (CAD) yang juga menunjukkan penyempitan defisit menjadi US$ 7,7 miliar atau 2,7% dari PDB, dari kuartal II-2019 yang sebesar US$ 8,2 miliar atau 2,9% dari PDB.
Baca Juga: Topang pertumbuhan ekonomi, BI sampai pangkas suku bunga empat kali
Dengan melihat dari sisi financial account tersebut, capital inflow yang masuk signifikan dan foreign direct investment (FDI) meningkat US$ 4,8 miliar terutama berasal dari aliran masuk investasi langsung asing sisi kewajiban.
Untuk selanjutnya, BI memperkirakan investor masih meimiliki minat pada Indonesia. Dody pun juga memperkirakan bahwa hingga tahun 2019, CAD diproyeksikan akan berada 2,5% - 3% dari PDB atau akan berada di bawah CAD tahun 2018 yang sebesar 2,98%.
Baca Juga: BI: Arus modal asing yang masuk RI Januari-Oktober 2019 mencapai Rp 217 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News