kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

BI: Arus modal asing yang masuk RI Januari-Oktober 2019 mencapai Rp 217 triliun


Jumat, 01 November 2019 / 18:54 WIB
BI: Arus modal asing yang masuk RI Januari-Oktober 2019 mencapai Rp 217 triliun
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo didampingi para Deputi Gubernur BI hadir pada jumpa pers pemaparan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Kamis (24/10).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Modal asing masih tertarik masuk ke Indonesia. Hal itu terlihat dari meningkatnya arus modal asing yang masku ke pasar Indonesia hingga akhir Oktober 2019 ini.

Menurut Bank Indonesia (BI), aliran modal asing yang masuk dari Januari hingga 31 Oktober 2019 dalam bentuk portofolio ke surat berharga negara (SBN) dan saham ada sebesar Rp 217,04 triliun.

Baca Juga: Realisasi investasi naik tipis, Kadin: Akibat kondisi geopolitik global

Aliran modal tersebut mengalir ke obligasi pemerintah sebesar Rp 165,2 triliun dan ke saham sebesar Rp 49,9 triliun. Kemudian, ada sebagian kecil ke obligasi korporasi sebesar Rp 2,06 triliun.

Dan bila dilihat secara week to date, dalam seminggu hingga 31 Oktober 2019, terjadi aliran modal asing yang masuk menuju SBN sebesar Rp 4,45 triliun dan obligasi korporasi sebanyak Rp 110 miliar. Hanya saja, kembali terjadi aliran modal keluar dari saham sebesar Rp 190 miliar.

Melihat kondisi tersebut, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa saat ini masih ada kepercayaan investor terhadap Indonesia. Ini dengan bukti aliran inflow asing masuk ke portofolio yang terus mengalir.

"selain itu, mereka juga merasa aman dan percaya dengan prospek ekonomi Indonesia ke depan," tambah Perry pada Jumat (1/11) di Jakarta.

Baca Juga: Untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, BI memangkas suku bunga acuan hingga empat kali

Selain itu, Perry juga melihat bahwa kepercayaan para investor ini juga dipengaruhi oleh kebijakan Indonesia dan juga dengan adanya kepastian kepemimpinan, seperti presiden dan jajaran menterinya. 

Perry pun mengatakan bahwa untuk ke depan, BI akan bekerja sama dengan pemerintah untuk terus menjaga kebijakan agar aliran modal asing masih terus masuk ke Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×