kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

BI - Bank Sentral Uni Emirat Arab Teken Kesepakatan Perluasan Kerja Sama


Minggu, 03 Desember 2023 / 11:16 WIB
BI - Bank Sentral Uni Emirat Arab Teken Kesepakatan Perluasan Kerja Sama
ILUSTRASI. Perluasan kerja sama tersebut dituangkan dalam Nota Kesepahaman yang ditandatangani oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dan Gubernur CBUAE Khaled Mohamed Balama pada 29 November 2023.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) dan Bank Sentral Uni Emirat Arab atau Central Bank of The United Arab Emirates (CBUAE) menyepakati perluasan kerja sama antara kedua bank sentral. 

Perluasan kerja sama tersebut dituangkan dalam Nota Kesepahaman yang ditandatangani oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dan Gubernur CBUAE Khaled Mohamed Balama pada 29 November 2023. 

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, kesepakatan yang telah diteken keduanya, akan menjadi tonggak dalam mempererat hubungan BI dan CBUAE, serta Indonesia dan Uni Emirat Arab. 

“Perluasan kerja sama menegaskan kemitraan kedua bank central yang semakin solid,” tegas Perry dalam keterangannya, Minggu (3/12). 

Baca Juga: BI: Inflasi November Tetap Terkendali dalam Kisaran Sasaran

Nota kesepahaman ini merupakan perluasan dari kesepakatan antara BI dan CBUAE tahun 2021, yang berfokus pada kerja sama di bidang sistem pembayaran dan inovasi keuangan digital. 

Nah, melalui kesepakatan pada tahun 2023, kedua bank sentral berkomitmen untuk memperkuat kerja sama melalui kerangka yang lebih terstruktur dan sistematis pada berbagai area kebanksentralan. 

“Seperti kerja sama moneter, makroprudensial, stabilitas keuangan, sistem pembayaran dan inovasi keuangan digital, serta berbagai area ekonomi dan keuangan Islam,” tambah Perry. 

Selain itu, kesepakatan juga makin memperteguh komitmen kedua bank sentral dalam memerangi tindakan pencucian uang dan pendanaan terorisme, serta memenuhi rekomendasi Financial Action Task Force (FATF). 

Perry optimistis, hubungan kedua bank sentral akan memberikan manfaat yang signifikan bagi perekonomian kedua negara. 

Baca Juga: Pekan Kelima November 2023, Dana Asing Masuk Rp 15,92 Triliun

Adapun impelementasi kerja sama akan dilaksanakan melalui dialog kebijakan, pertukaran informasi, kerja sama teknis, dan pengembangan kapasitas. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×