kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI akan efektifkan 7-Day Repo di level 5,25%


Kamis, 18 Agustus 2016 / 20:39 WIB
BI akan efektifkan 7-Day Repo di level 5,25%


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) akan memberlakukan 7-Day Reverse Repo Rate (RRR) sebagai suku bunga acuan baru secara efektif dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang dilakukan sejak Kamis (18/8) hingga Jumat (19/8). 7-Day RRR ini menggantikan BI rate yang digunakan selama ini.

Selain mengganti suku bunga acuannya, BI juga akan menjaga koridor suku bunga yang simetris dan lebih sempit, yaitu batas bawah koridor suku bunga penyediaan dana rupiah kepada perbankan dari BI atau lending facility 75 basis points (bps) dari 7-Day RRR, dan batas atas suku bunga penempatan dana rupiah oleh perbankan di BI atau deposit facility 75 bps dari 7-Day RRR.

Suku bunga repo tujuh hari ini diyakini lebih efektif mentransmisikan kebijakan moneter BI ke suku bunga perbankan, lantaran kondisi yang lebih nyata di pasar keuangan. Suku bunga ini, akan mempengaruhi suku bunga instrumen bertenor semalam (overnight).

Ekonom Samuel Asset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, otoritas moneter berpeluang menurunkan 7-Day RRR. Walaupun suku bunga tersebut telah mengalami penurunan 25 basis points (bps) sejak diperkenalkan BI pada April lalu menjadi 5,25% saat ini.

Menurut Lana, saat ini tekanan likuiditas di pasar uang antar bank (PUAB) menunjukkan peningkatan yang terlihat dari meningkatnya suku bunga tujuh hari Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) sepekan ini. Lana menduga, hal tersebut terjadi lantaran masyarakat memindahkan dananya dari bank rekening pribadi ke bank rekening pemerintah untuk membayar uang tebusan amnesti pajak.

Selain itu, kredit macet (non performing loan atau NPL) perbankan naik di atas 3%. Kedua hal ini menyulitkan bank untuk menurunkan suku bunga kredit lantaran bank harus mencadangkan dananya lebih besar dengan mempertahankan suku bunga deposito.

Oleh karena itu, BI masih berpeluang menurunkan suku bunga repo tujuh hari untuk menggerakan likuiditas di PUAB. Namun menurut Lana, peluang itu belum akan dimanfaatkan BI.

"BI akan tunggu dulu sepertinya. BI akan wait and see sehingga 7-Day Repo masih dipertahankan di 5,25%," kata Lana kepada KONTAN, Kamis (18/8). Menurutnya, BI masih akan melihat perkembangan tax amnesty dan risiko kenaikan suku bunga Federal Reserve (The Fed).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×