kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Besok, timwas Century bahas pemanggilan Boediono


Selasa, 03 Desember 2013 / 22:30 WIB
Besok, timwas Century bahas pemanggilan Boediono
ILUSTRASI. Cek Saham-saham Favorit Asing Saat IHSG Menguat di Awal Pekan ini


Sumber: Kompas.co | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Tim Pengawas kasus Bank Century akan menggelar rapat guna membahas rencana pemanggilan Wakil Presiden Boediono.

Rencananya, rapat tersebut baru akan digelar pada Rabu (4/12/2013) besok. Wakil Ketua DPR Pramono Anung akan memimpin rapat tersebut.

Bila tak berubah, setelah rapat itu timwas akan melanjutkan rapat dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Polri, Kejaksaan Agung, Mensesneg, dan Menteri Keuangan.

"Saya yang jadi pimpinan (rapat) timwas. Besok salah satunya akan diputuskan apakah akan memanggil Pak Boediono atau tidak," kata Pramono Anung di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (3/12/2013).

Ia menjelaskan, rapat tersebut digelar untuk menindaklanjuti hasil rapat sebelumnya tentang usulan dari sejumlah fraksi agar timwas memanggil Boediono. Dalam rapat itu, rencana pemanggilan Boediono muncul dari Fraksi PDI Perjuangan, Golkar, PKS, dan PPP.

"Tapi (Fraksi) Demokrat tidak lengkap (di rapat sebelumnya). Maka kami berikan kesempatan besok supaya kalau ada keputusan, keputusannya jadi bulat," pungkasnya.

Seperti diketahui, KPK telah memeriksa Boediono dengan kapasitasnya sebagai mantan Gubernur Bank Indonesia untuk menggali informasi mengenai keputusan Bank Indonesia memberikan  fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP). Pertanyaan seputar krisis merupakan upaya penyidik KPK untuk mendapatkan gambaran akurat mengingat sebelumnya mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, tidak melihat adanya krisis.

Kondisi krisis pada Oktober-November 2008, menurut Boediono, cukup mengancam perekonomian Indonesia. Kegagalan suatu institusi keuangan, sekecil apa pun, bisa menimbulkan dampak domino atau krisis sistemik. Saat itu Indonesia tidak menerapkan blanket guarantee yang menjamin semua deposito simpanan di bank sehingga penyelamatan Bank Century menjadi satu-satunya cara agar tidak terjadi krisis sistemik.

Boediono meyakini, penyelamatan atau pengambilalihan Bank Century merupakan langkah yang tepat. Hal itu terbukti dengan situasi krisis yang dapat dilewati pada 2009 dan terus tumbuhnya perekonomian Indonesia. Bahkan, pada tahun 2012, pertumbuhan ekonomi Indonesia menempati peringkat kedua dunia, di bawah China. (Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×