kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Besok, Partai Demokrat akan beberkan hasil investigasi soal Asia Sentinel


Sabtu, 10 November 2018 / 19:18 WIB
Besok, Partai Demokrat akan beberkan hasil investigasi soal Asia Sentinel
ILUSTRASI. Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Partai Demokrat akan membeberkan hasil investigasi terkait pemberitaan Asia Sentinel dalam acara pembekalan calon anggota legislatif (caleg) di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Minggu (11/11). Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan saat ditemui di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Sabtu (10/11).

"Karena soal Asia Sentinel ini sudah merebak ke mana-mana. Merugikan kami. Dan, kami harus menjelaskan ke publik supaya publik mengerti apa duduk soalnya," kata Hinca.

Dia menyebut, Asia Sentinel tidak mengonfirmasi temuan yang diberitakan terkait skandal Bank Century.

Hinca menilai, semestinya media asing yang meliput isu dalam negeri tak asal memberitakan dan harus melakukan konfirmasi secara saksama. Pemberitaan itu pun, kata Hinca, telah terbukti kesalahannya sebab Asia Sentinel telah meminta maaf kepada SBY dan Partai Demokrat.

Hinca mengungkapkan, Demokrat lantas menginvestigasi Asia Sentinel terkait pemberitaan tersebut ke tempat asalnya, Hong Kong. "Kami mau ngasih tahu citra partai ini harus diluruskan. Investigasinya ke Hong Kong, Mauritius, California," lanjut Hinca.

Media asal Hong Kong, Asia Sentinel, meminta maaf kepada Susilo Bambang Yudhoyono dan Partai Demokrat. Permintaan maaf ini dilayangkan atas pemberitaan mereka sebelumnya yang mengaitkan pemerintahan SBY dengan skandal Bank Century.

"Kami sudah menarik berita tersebut, tapi kami juga turut meminta maaf kepada SBY, Partai Demokrat, dan berbagai pihak yang merasa tersinggung dengan artikel tersebut," tulis Asia Sentinel di laman situsnya, Rabu (19/9).

"Di atas semua itu, kami juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kerugian yang kami timbulkan atas berita tersebut."

Asia Sentinel mengakui bahwa berita yang ditulis oleh kepala editornya, John Berthelsen, adalah sebuah berita yang tidak memenuhi kaidah jurnalistik. "Kami menyadari bahwa kami tidak mencari konfirmasi dari orang-orang yang namanya ditayangkan di artikel.

Artikel itu tak berimbang dan menciderai praktik jurnalisme. Artikel itu juga memuat headline yang menghasut dan tidak adil bagi Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono."  (Rakhmat Nur Hakim)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Partai Demokrat Akan Beberkan Hasil Investigasi soal Asia Sentinel"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×