kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Besok, kesepakatan penyaluran KUR diteken


Rabu, 15 September 2010 / 15:06 WIB
Besok, kesepakatan penyaluran KUR diteken


Reporter: Hans Henricus | Editor: Edy Can

JAKARTA. Setelah sempat molor, pemerintah akhirnya memastikan penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding) dengan perbankan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR). Penandatanganan itu dilakukan besok, Kamis (16/9).

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menjelaskan, ada empat materi penting dalam MoU tersebut. Pertama, peningkatan penyaluran kredit tanpa agunan dari Rp 5 juta ke Rp 20 juta.

Kedua, menaikkan jaminan risiko yang tadinya 70% menjadi 80%. Pemerintah akan menanggung jaminan itu melalui PT Asuransi Kredit Indonesia dan Perum Jaminan Kredit Indonesia. "Jadi risiko kepada bank hanya 20%," ujar Hatta, Rabu (15/9).

Ketiga, terbuka peluang untuk linkage. Artinya, kata Hatta, perbankan bisa menyalurkan kredit misalnya kepada koperasi atau perbankan kecil seperti Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dengan bunga maksimum 14%. Selanjutnya, koperasi atau BPR yang menyalurkan ke masyarakat. "Dengan demikian lebih mendorong kepada percepatan," kata Hatta.

Keempat, kementerian sektoral harus memberikan pendampingan dalam pengelolaan dana KUR. Sebab, 25% dari dana KUR itu masuk ke sektor hulu. Hatta mencontohkan, misalnya Kementerian Kelautan dan Perikanan mendamping pemanfaatan dana KUR di budidaya rumput laut.

Tahun ini, pemerintah optimistis penyaluran KUR mencapai sebesar Rp 13,5 triliun. "Totalnya ditargetkan sesuai dengan inpres Rp 13,5 triliun, tapi kami ingin tetap di atas itu," kata mantan Menteri Sekretaris Negara itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×