kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   -23.000   -1,19%
  • USD/IDR 16.600   -70,00   -0,42%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Besok, Kementerian PPN bertolak ke Australia


Senin, 28 Februari 2011 / 13:15 WIB
Besok, Kementerian PPN bertolak ke Australia
ILUSTRASI. Jaksa Agung ST Burhanuddin (kanan) didampingi Kapuspenkum Mukri (kiri) memberikan keterangan pers terkait penanganan dan perkembangan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) di Gedung


Reporter: Irma Yani | Editor: Edy Can

JAKARTA. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) akan bertolak ke Australia, besok. Kunjungan ini untuk meningkatkan kerja sama pembangunan Indonesia dengan Australia.

Menteri PPN Armida S. Alisjahbana menerangkan, selama ini Indonesia dipandang sebagai negara terbesar dalam konteks kerja sama pembangunan dengan Australia. "Bahkan Indonesia dipandang mitra strategis," katanya, Senin (28/2).

Rencananya, rombongan Kementerian PPN ini akan diterima oleh Menteri Luar Negeri Australia Kevin Rudd. Selain pembahasan kerja sama pembangunan, agenda kunjungan adalah mengenai forum G20. "Kami juga akan membahas kemungkinan kerja sama dengan instansi terkait di pemerintahan Australia untuk capacity building," lanjut Armida.

Arminda mengatakan, kerja sama dalam peningkatan capacity building sudah dilakukan dengan pemerintah Australia. Misalnya, reformasi perencanaan dan penganggaran yang selama ini diterapkan di Indonesia, dibantu oleh pemerintah Australia. Sebab, Australia merupakan salah satu negara yang memiliki tradisi cukup baik dalam formulasi kebijakan dengan dukungan analisis yang mendalam dan cukup tajam.

Pemerintah Indonesia juga akan memaparkan masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi, serta masterplan peningkatan program prorakyat di hadapan pemerintah Australia dan kalangan akademisi Indonesia yang selama ini tinggal di Australia. "Pemaparan itu akan membentuk opini di luar negeri yang bisa berdampak positif di dalam negeri," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×