Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali membawa berkah bagi berbagai sektor bisnis, salah satunya bisnis perjalanan wisata.
Masrura Ram Idjal, Korbid Litbang dan Sumber Daya Manusia DPP Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) menyampaikan, puncak acara KTT G20 yang berlangsung 15-16 November 2022 sangat diminati banyak orang. Terlebih lagi, momen KTT G20 dekat dengan periode libur akhir tahun pada Desember nanti.
Alhasil, meski tidak disebut secara rinci, permintaan perjalanan wisata ke Bali untuk bulan November dan Desember menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan.
"Tanpa ada KTT G20 pun sebenarnya akhir tahun tren perjalanan wisata meningkat. Sekarang dengan adanya KTT G20, ini jadi bentuk promosi gratis wisata Indonesia, karena banyak turis asing yang lakukan reservasi ke Bali," ungkap dia, Senin (14/11).
Baca Juga: Raih Banyak Kesepakatan, Ekonom: Bukti Indonesia Berhasil Sebagai Presidensi G20
Ia menambahkan, permintaan perjalanan wisata sebenarnya juga terjadi di kota-kota besar lain yang sempat menyelenggarakan side event Presidensi G20 sepanjang tahun 2022.
Asita berharap puncak acara KTT G20 bisa berjalan lancar. Sebab, kesuksesan KTT G20 akan membawa eksposur yang besar bagi Indonesia di mata internasional. Sehingga begitu acara tersebut kelar, minat wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia semakin besar.
"Kami harap tren perjalanan wisata bisa terus meningkat di tahun depan," tandas Masrura.
Baca Juga: Kesepakatan RI-Turki: Produksi Bersama Bus Listrik dan Bangun Jalan Tol Trans Sumatra
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News