Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) belum merilis total nilai kerugian. Namun beberapa aksesibilitas tercatat mengalami kerusakan.
Landasan pacu Bandara Luwuk Bangai sepanjang 2.500 meter mengalami keretakan, sehingga tidak dapat digunakan. Tower lantai empat juga dikabarkan runtuh sehingga peralatan komunikasi, pemancar radio, dan radar mengalami kerusakan dan belum berfungsi.
Sedangkan Pelabuhan Pantoloan di Palu mengalami kerusakan paling parah. Quay crane pelabuhan tersebut dikabarkan roboh. Selain itu, Pelabuhan Wani dan Ogoamas terjadi kerusakan di bagian dermaga.
Sedangkan akses darat mengalami kerusakan parah. Akses menuju Palu dari Makassar maupun Gorontalo-Manado lumpuh total. Jembatan Ponulele yang menghubungkan Donggala Barat dan Donggala Timur juga roboh setelah diterjang gelombang tsunami.
Gempa di Palu pertama kali terjadi pukul 14.00 WIB berkekuatan 6 SR kedalaman 10 km. Gempa ini menyebabkan satu orang meninggal dunia dan 10 orang luka. Kemudian disusul gempa kedua pukul 17.02 WIB berkekuatan 7,4 SR di jalur sesar Palu Koro. Gempa susulan keduan ini yang berpotensi tsunami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News