kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berharap inflasi tergerus harga cabai


Sabtu, 27 Mei 2017 / 14:00 WIB
Berharap inflasi tergerus harga cabai


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kenaikan sejumlah harga pangan menjelang puasa dikhawatirkan memicu lonjakan inflasi pada Mei 2017. Namun, pemerintah meyakini harga pangan tidak melonjak tinggi dan inflasi tetap terkendali. Apalagi, tren penurunan harga cabai juga masih berlanjut sehingga akan mengurangi tekanan inflasi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution optimistis inflasi menjelang puasa dan Lebaran tahun ini masih berada di dalam kisaran rendah. Meski hasil hasil survei Bank Indonesia (BI) hingga pekan ketiga bulan ini memperlihatkan inflasi berlari lebih cepat, namun Darmin menduga inflasi di akhir bulan akan melandai karena harga cabai makin murah.

Mengingatkan saja, dari hasil survei, BI memperkirakan laju inflasi Mei ini akan berada di kisaran 0,3%-0,4%. Angka itu jauh lebih tinggi dari inflasi April yang sebesar 0,09%. Bahkan, angka itu juga masih lebih tinggi dibanding Mei tahun lalu yang tercatat 0,24%.

Darmin bilang belum tentu kenaikan inflasi di pertengahan bulan akan berlanjut hingga ke akhir bulan. "Bisa turun juga kalau harga cabai turun," kata Darmin di Gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Jumat (26/5).

Kementerian Perdagangan mencatat, harga rata-rata nasional untuk komoditas cabai merah keriting pada 24 Mei 2017 Rp 28.969 per kilogram (kg), naik 0,45% dari awal bulan. Harga cabai merah biasa malah naik lebih tinggi sebesar 5,86% menjadi Rp 32.213 per kg.

Namun di DKI Jakarta pada periode sama, situs Infopangan.jakarta.go.id mencatat harga cabai rawit merah memang masih dalam tren penurunan sebesar 1,38% menjadi Rp 63.279 per kg. Penurunan lebih besar terjadi pada cabai rawit hijau, mencapai 6,55%, menjadi Rp 37.581 per kg.

Pemerintah berkomitmen agar pada musim puasa kali ini harga pangan tetap terkendali. Dengan demikian, pergerakan inflasi terkendali.

Sejauh ini memang hanya harga daging ayam dan telur broiler yang kian mahal. Harga daging ayam broiler naik 4,19% menjadi Rp 31.642 per kg. Sedangkan harga telur broiler Rp 22.974 per kg, naik 5,48%. "Yang penting, target inflasi tahun ini 4% plus minus 1%," tandas Darmin.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, beberapa harga komoditas pangan di bulan ini sempat mengalami kenaikan. Namun, di pekan ketiga dan keempat, lonjakan tersebut mulai menurun. "Ada beberapa komoditas yang mulai turun. Ada bawang putih, yang lain terkontrol. Daging bagus, mengalami penurunan. Gula pasir terkendali bagus. Minyak goreng yang curah oke," kata dia.

Menurut Suhariyanto, penurunan harga pangan bisa mengamankan laju inflasi Mei yang akan dirilis BPS di awal Juni nanti. Meski demikian, ia tidak memungkiri adanya puasa di akhir bulan ini akan berdampak pada inflasi Mei ini. Tanpa menyebut angka, Suhariyanto memperkirakan, inflasi Mei ini akan lebih tinggi dari April lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×